Semarang, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mulai melakukan rekapitulasi penghitungan suara manual pemilu serentak 2019. Di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, Jokowi-Ma'ruf menang telak.
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara manual yang dipimpin Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat berlangsung di lantai II kantor KPU Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Veteran, Semarang, Senin (6/5).
Kegiatan yang dihadiri KPU dan bawaslu kabupaten/kota, Bawaslu Jateng, serta para saksi dari caleg, DPD, dan calon presiden peserta pemilu serentak mendapatkan penjagaan ketat dari puluhan anggota Polri dan TNI.
Yulianto Sudarajat mengatakan rekapitulasi penghitungan suara manual dari 35 KPU kabupaten/kota di Jateng dibagi dalam lima tahap. Tahap I, tujuh KPU kabupaten/kota, tahap II hingga IV masing-masing delapan KPU kabupaten/kota, dan tahap V sebanyak empat KPU kabupaten/kota.
Pada Senin (6/5) berlangsung penghitungan suara manual di tujuh KPU kabupaten/kota, yakni Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Pati, Klaten, Blora, Karanganyar, dan Kota Magelang. "Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara diharapkan berjalan lancar karena permasalahan yang ada mestinya sudah selesai di tingkap panitia pemilihan kecamatan (PPK)," kata Yulianto
Meski KPU Kabupaten Pemalang dan Kota Semarang hingga Senin belum menyelesaikan penghitungan suara, ia optimistis hal tersebut selesai sesuai dengan jadwal, pada 10 Mei 2019. “Kami memang mempunyai waktu hingga 12 Mei, tapi berharap 10 Mei sudah selesai,” ujarnya.
Sementara berdasarkan data hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU Kebupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, perolehan suara calon presiden Joko Widodo menang telak atas Prabowo Subianto. Di Kabupaten Kendal, Jokowi mendapatkan 493.100 suara sedangkan Prabowo sebanyak 134.639. Adapun di Kabupaten Semarang, Jokowi meraih 536.938 dan Prabowo sebanyak 122.698 suara.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng, Fajar Saka, mengatakan penghitungan suara tingkat KPU Jateng tidak ada permasalahan. “Permasalahan yang ada di tingkat bawah (PPK) sudah ditangani dengan baik,” ujar dia.
