Home Ekonomi Ini Alasan Tarif Ojol Berbeda di Tiga Zona

Ini Alasan Tarif Ojol Berbeda di Tiga Zona

Jakarta, Gatra.com - Kenaikan tarif ojek online dibagi berdasarkan tiga zona wilayah: zona I (Jawa, non-Jabodetabek, Bali, dan Sumatera), zona II (Jabodetabek), serta zona III ( wilayah sisanya, khususnya Indonesia Timur). Dari ketiga zona tersebut, tarif yang tetapkan saling berbeda.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Research Institute of Socio Economic Development (RISED), pada zona III khususnya Indonesia Timur, merupakan wilayah yang memiliki tingkat kenaikan yang signifikan dibandingkan zona I (Rp4000-11.000) dan II (Rp6.000-15.000). Kenaikannya mencapai Rp5000- 12.000/ hari. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan perkembangan perekonomian di Indonesia yang terbilang lambat.

Ekonom Universitas Indonesia, Dr. Fithra Faishal, mengatakan tidak mengerti mengenai penentuan tarif berdasarkan sistem zona. “Kalau berdasarkan logika, memang betul seharusnya kalau kita bicara zonasi, seharusnya zona II yang lebih tinggi dibandingkan dengan III,” ucap Faisal di Jakarta, Senin (6/5).

Baca Juga: Sebanyak 75% Konsumen Menolak Kenaikan Tarif Ojol

Menurut dia, potensi demand yang dimiliki zona, khususnya zona II sudah sangat tinggi sehingga tarif yang dikenakan bisa menjadi rendah dari pada di zona III. Berbeda dengan daerah Indonesia Timur yang masih memerlukan peningkatan aktivitas transaksi ekenomi.

Faisal juga menegaskan, seharusnya menurut logika umum, zona II harus lebih tinggi dari pada zona I dan zona III. “Alasanya saya rasa karena demand,” sebutnya.

 

966