Home Ekonomi Harga Bawang melejit, Pemkot Semarang Gelar Operasi Pasar

Harga Bawang melejit, Pemkot Semarang Gelar Operasi Pasar

Semarang, Gatra.com -  Harga bawang putih di sejumlah pasar di Semarang  naik. Untuk menstabilkan harga,  Dinas Perdagangan Kota Semarang  melakukan operasi pasar  dengan menggelontorkan 8 ton bawang putih jenis sinchu. Harga sembako relatif stabil. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan bahwa harga bawang  di Semarang relatif tinggi , terutama jenis bawang kating. Untuk menyikapi hal tersebut,  pihaknya  meminta  Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Tengah (Disperindag Jateng) untuk melakukan operasi pasar.

“Kami telah melakukan operasi pasar sebanyak 62 ton ke 10 pasar tradisional di kota Semarang. Dari  jumlah tersebut, bawang putih jenis kating hanya 8 ton. Sisanya  adalah bawang putih jenis sinchu. Padahal, permintaan bawang putih kating sangat tinggi di pasaran sehingga harga tetap melambung,” kata Fajar

Pada operasi pasar sebelumnya, Fajar mengirimkan bawang putih ke setiap pasar tradisional. Namun, hal itu dinilai kurang efektif sehingga pihaknya saat ini hanya menyediakan di dua gudang, yakni di Pasar Johar Relokasi dan Pasar Pedurungan.

"Pada operasi pasar kali ini, kami siapkan dua gudang. Pedagang bawang di kota Semarang bisa membeli di dua gudang tersebut," kata fajar saat operasi pasar di PasarJohar, Senin (6/5). Alasan kedua pasar tersebut dijadikan sebagai gudang karena keduanya merupakan pasar grosir bagi pedagang-pedagang di kota Semarang.

Dalam operasi pasar kali ini, pihaknya menjual bawang putih dengan harga Rp35,5 ribu. "Kami harap pedagang menjual Rp 40 ribu sehingga harga bisa turun. Kalau stok sudah banyak di sini, Harga bisa normal kembali. Harga normal bawang putih  adalah Rp30 hingga Rp35 ribu," kata Fajar.

Fajar berharap, dengan adanya operasi pasar, harga bawang putih dapat kembali normal dalam 3-4 hari. Dinas Perdagangan akan terus melakukan operasi pasar hingga harga bawang putih benar-benar stabil.

Untuk mengantisipasi adanya pedagang yang menimbun bawang putih, pedagang hanya diperbolehkan mengambil dua karung bawang putih dari operasi pasar. "Jika terbukti ada yang melakukan penimbunan bawang putih, Dinas Perdagangan bersama Satgas pangan akan melakukan tindakan tegas," katanya.

Pedagang bawang putih, Wahyuni mengatakan, harga bawang putih tiga hari terakhir ini mencapai Rp 50 ribu. Bahkan, beberapa waktu yang lalu mencapai Rp60 hingga Rp65 ribu.  "Kenaikannya karena stoknya tidak ada, jadi mahal," tuturnya.

Sementara itu harga bawang merah, lanjut Wahyuni masih stabil pada kisaran Rp 20 ribu. Sedangkan, beberapa cabai mengalami kenaikan seperti cabai keriting dari harga Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu, cabai hijau teropong naik menjadi Rp18 ribu dari harga semula Rp12 ribu. Cabai hijau keriting naik menjadi Rp12 ribu dari harga awal Rp10 ribu.

"Biasanya stok cabai datangnya malam. Tadi malam tidak datang, jadi hari ini harganya naik. Bahkan beberapa warung tutup karena tidak punya barang," katanya.

Adapun  harga-harga  sembako di Pasar Johar masih cukup stabil. Tidak ada kenaikan yang siginfikan pada awal Ramadan tahun ini. Harga beras Rp10 ribu per kilogram, minyak  Rp9,5 ribu per kilogram, sedangkan terigu Rp6,5 ribu, dan telur Rp 24 ribu. "Harga stabil. Ramadan biasanya tidak naik. Kenaikannya tidak mesti seperti beras, misalnya,  kalau tidak musim panen biasanya naik," kata Ratih Kumala, pedagang sembako di Pasar Johar Relokasi. 

871