Home Politik Polri Ungkap JAD Bakal Beraksi Saat People Power Berlangsung

Polri Ungkap JAD Bakal Beraksi Saat People Power Berlangsung

Jakarta, Gatra.com - Kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung dikabarkan akan memanfaatkan aksi 'people power' pada 22 Mei 2019 (pengumuman hasil pemilu serentak 2019) untuk melakukan aksi teror di Indonesia.

Sebanyak delapan anggota JAD di berbagai daerah berhasil dilumpuhkan Densus 88 Antiteror, termasuk Ketua JAD Lampung yaitu Solikhin alias SL.

"Mereka bergerak terus. Dan mereka akan memanfaatkan momentum misalnya dalam keterangan SL melihat apabila ada people power yang ada di Jakarta, mereka hajar di dalam," terang Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/5).

Dedi menjelaskan JAD melakukan penyerangan untuk menimbulkan kecurigaan antarkelompok saat aksi people power. Sehingga membuat kericuhan yang semakin besar.

"Seperti halnya kejadian di Suriah, kemudian di Irak, kemudian di Malawi. Jadi menunggu chaos dulu. Menunggu massa betul-betul kumpul, meledakkan, ledakan besar, mereka akan ambil alih," tutur dia.

Selain people power, Densus 88 pun melakukan antisipasi hadirnya kelompok teroris bersifat lone wolf. Bahkan, kelompok lone wolf tersebut menganggap bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan amaliyah.

Ketua kelompok, yakni SL yang berhasil ditangkap, kata Dedi kelompok tersebut dirasa kemampuannya semakin melemah dibandingkan sebelumnya. Namun, pihak kepolisian akan terus selalu waspada, sebab JAD Lampung terkenal dengan para anggotanya yang militan.

"Kekuatan tentunya akan berkurang ya setelah SL yang memiliki kemampuan sebagai leader di kelompoknya, yang memiliki kemampuan juga untuk merekrut, dia juga memiliki kemampuan untuk merakit bom. Berkurang (kekuatannya). Satu lagi si tersangka S (Samuel) yang memiliki kemampuan merakit bom juga sudah diamankan," jelasnya.

 

 

 

653