Jakarta, gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Toko Tani Indonesia mengadakan operasi pasar (OP) telur ayam di DKI Jakarta pada Rabu (8/5). Terdapat 7 pasar yang menjadi sasaran dalam (OP) kali ini, yaitu Pasar Tebet Barat, Palmerah, Gondangdia, Glodok, Pluit, Petojo Ilir, dan Pulo Gadung.
Menurut Manager Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Inti Pertiwi Nashwari, pihaknya melakukan OP karena harga telur di ketujuh pasar tersebut cukup signifikan.
"Hari ini kita OP di 7 pasar yang harganya kemarin Rp26.000 dan hari ini juga belum turun," ujar Inti. Ia menambahkan harga acuan telur sebesar Rp23.000/kg yang juga menjadi harga jual OP. Selain itu, telur yang didatangkan dari Serang tersebut juga dijual di TTIC, Ragunan, Jakarta Selatan.
Inti menambahkan, sebanyak 8 ton telur digelontorkan pada OP kali ini. "Keputusannya baru kemarin sore," ungkapnya.
Menurut imti, sebenarnya pangsa pasar ketujuh pasar tersebut adalah kalangan menengah atas. "Tapi kita enggak boleh kita abaikan. Kita sudah punya harga acuan, kok kita biarkan harga dia melambung," ungkapnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa suplai telur nasional stabil. "Per Mei kebutuhan sekitar 42.000 ton, sedangkan stok 52.000 ton. Memang sudah disiapkan untuk bulan Ramadan," katanya.
"Kita [harga telur] sudah pada tahap menguntungkan peternak. Jangan diganggu lagi," ujar Amran. Ia menambahkan acuan harga telur ayam di tingkat peternak sebesar Rp20.000/kg.
