Pekanbaru, Gatra.com - Pertemuan antara Ustadz Abdul Somad (UAS) Batubara dengan Capres 02 Prabowo Subianto pada 11 April 2019 lalu berbuntut panjang.

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sampai-sampai meminta klarifikasi pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau terkait pertemuan itu.

Soalnya UAS adalah dosen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di kampus tadi. Itulah makanya di surat tertanggal 16 April 2019, KASN meminta Rektor UIN mengklarifikasi apakah pertemuan antara UAS dengan Prabowo tadi melanggar prinsip netralitas ASN atau tidak.

Rektor UIN Suska Riau, Akhmad Mujahidin saat dikonfirmasi Gatra.com mengaku sudah menerima surat KASN itu pada 2 Mei lalu. "Secara administrasi kami sudah memanggil beliau dengan cara berkirim surat ke kantor beliau di Tafaqquh pada 6 Mei lalu," kata Akhmad.

Tapi sampai saat ini kata Akhmad, surat itu belum mendapat respon. "Saya juga sudah mengirim pesan melalui whatsapp dan juga sudah menelpon beliau, tapi tetap enggak ada respon. Kita lost contact dengan beliau," ujar Akhmad.

Baca juga: 

Dari Tahun Lalu Hingga 2021, Mestinya UAS di Sudan

UIN Suska Riau Tak Mau Kehilangan UAS 

Pihaknya, kata Akhmad masih akan melakukan pemanggilan hingga 3 kali sesuai aturan yang berlaku. Dan waktu untuk itu masih ada lantaran KASN memberikan tenggat 14 hari kepada Rektor untuk merespon surat KASN itu sejak diterima. 

"Aturan untuk pemanggilan ASN kan sudah ada aturannya. Kalau panggilan pertama tak digubris, kita lakukan pemanggilan kedua, jika panggilan kedua tak digubris lagi, kita akan lakukan panggilan ketiga. Dan ketika panggilan ketiga juga tak ada respon, maka semuanya kita kembalikan kepada pihak yang mengirimkan surat itu, KASN," katanya.