Shanghai, Gatra.com - Tencent Holdings Ltd mengatakan bahwa mereka akan menghentikan penawaran video game global terlaris “PlayerUnknown's Battlegrounds” (PUBG) di China setelah menunggu selama lebih dari setahun untuk mendapatkan persetujuan dari regulator untuk memulai penjualan namun tidak setujui.
Tencent mengatakan pada November 2017 akan membawa game PUBG ke China, dan memberikan perubahan sosialis untuk memenuhi aturan pemerintah yang ketat.
"Fase pengujian untuk Battlegrounds PlayerUnknown secara resmi berakhir pada 8 Mei. Kami berterima kasih kepada semua orang atas dukungan yang telah mereka berikan sejauh ini," postingan di akun resmi game di platform Weibo dikutip dari Reuters, Rabu (8/5).
Weibo juga mengumumkan peluncuran game berlisensi Tencent yang sama, "Game for Peace", yang memperoleh persetujuan monetisasi dari pihak berwenang pada bulan April 2019.
"Meskipun PUBG ditutup secara simultan, migrasi langsung data pengguna dan pembelian harus menurunkan risiko, merujuk pada hilangnya pengguna dengan mengalihkan data PUBG ke Game for Peace," kata Analis Jefferies.
PUBG adalah game buatan Korea Selatan yang disebut oleh distributor game global Steam sebagai salah satu judul terlaris di tahun 2018, dan kalangan industri memperkirakan Tencent dapat memperoleh pemasukan US$1 miliar jika diizinkan untuk memperoleh penghasilan darinya.
Topik, "Battlegrounds PlayerUnknown sudah tidak ada" adalah topik yang paling banyak dilihat di Weibo pada hari Rabu, dengan lebih dari 300 juta klik dan hampir 90.000 posting.
