Jakarta, Gatra.com - Densus 88 Antiteror kembali menangkap dua orang terduga teroris. Kedua pelaku ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/5) malam.

Salah satu terduga teroris yang tertangkap adalah EY alias Rafli yang diyakini sebagai pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Terduga lainnya adalah YM alias kaisar yang direkrut EY. 

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menyebut bahwa kedua pelaku melakukan kerjasama dengan jaringan JAD Lampung.

"Ini jaringannya berbeda tapi memiliki koneksi yang sangat kuat dengan kelompok JAD Indonesia," terang Dedi di Mabes Polri Jakarta, Kamis (9/5).

EY diyakini memiliki posisi lebih tinggi dari SL (Solikhin) yang merupakan pimpinan JAD Lampung. SL, S (Samuel) dan T merupakan anak didik EY dalam merakit bom. 

"EY ini hanya berkecimpung di daerah Bekasi aja, dia memiliki peran yang cukup vital di daerah Jakarta dan sekitarnya, dia sebagai mentor juga, dia juga merekrut anak-anak muda untuk bergabung di dalam kelompok JAD Bekasi," tutur dia.

Tersangka YM yang baru lulus dari SMA negeri di Bekasi ini mendapatkan pelatihan dalam merakit bom oleh EY. Bahkan, tingkat kemahirannya sebanding dengan tersangka T.

Untuk barang bukti, pihak kepolisian telah menyita 2 rakitan bom, pisau, laptop, hardisk hingga beberapa catatan.

Sebagai informasi, EY ditangkap di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (8/5) pukul 13.48 WIB. Sedangkan YM, diamankan di hari yang sama di lokasi yang berbeda yakni di sebuah kontrakan daerah Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi pada pukul 20.33 WIB.