Home Ekonomi Genjot Sektor Manufaktur, Indef: Ekosistemnya Harus Dipermudah

Genjot Sektor Manufaktur, Indef: Ekosistemnya Harus Dipermudah

Jakarta, Gatra.com - Kinerja sektor industri manufaktur Indonesia menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kontribusi industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 20,07 persen pada triwulan I tahun 2019.

Angka tersebut tumbuh dibandingkan capaian 2018 sebesar 19,86 persen.

Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan, sejauh ini sudah banyak yang dilakukan pemerintah, namun dampaknya belum terlihat. Pemerintah perlu mendukung ekosistem industri.

"Karena pertumbuhan industri relatif lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi dan beberapa sektor lainnya, makanya share terhadap PDB semakin kecil," katanya ketika dihubungi Gatra.com, di Jakarta, Kamis (9/5).

Heri menyebut jika ingin mengenjot pertumbuhan ekonomi, maka salah satu yang terpenting adalah dengan menggenjot pertumbuhan industri, agar tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Menperin: Industri Manufaktur Naik 4,45 Persen Dibanding Tahun Lalu

Caranya, lanjut Heri, ekosistem industri harus diciptakan dengan mempermudah akses terhadap bahan baku, biaya logistik yang murah, permintaan yang kuat, pembiayaan yang mudah, serta insentif yang tepat sasaran.

"Untuk itu perlu adanya sinergitas antara kementerian dan lembaga (K/L) agar kebijakan yang dibuat pemerintah benar-benar bisa mengakselerasi industri manufaktur," katanya.

400