Jakarta, Gatra.com Pendiri brand Markamarie sekaligus penggagas Modest Fashion Week (MFW) Franka Soeria berbagi cerita dan pandangannya terhadap fesyen di Indonesia. Ia menilai perkembangan fesyen Indonesia bergerak ke arah positif dan kini semakin menunjukkan eksistensinya di mata dunia.

"Fesyen Indonesia saya nilai makin eksis dan dikenal dunia. Saat saya terlibat dalam Dubai Modest Fashion Week, orang-orang Dubai banyak yang tahu event Modest Fashion Week di Jakarta. Mereka kagum dan kata mereka penyelenggaraan Modest Fashion Week Jakarta sekelas event dunia," kenangnya usai peresmian acara MFFF di La Moda, Jakarta Kamis (9/5).

Dalam pandangan Franka, fesyen Indonesia seharusnya memuat desain yang kreatif, diverse, dan inovatif. "Harusnya dibranding seperti itu, jangan kita bungkus fesyen Indonesia jadi terlalu etnik atau bahkan terlalu heboh. Pasar luar negeri lebih tertarik dengan fesyen yang kreatif, fungsional. Indonesia itu hidden treasure-nya banyak banget, banyak yang bisa digali dan diaplikasikan dalam corak fesyen," ujar Franka.

Wanita berusia 38 tahun ini punya selera sendiri dalam membuat produk fesyen. "Saya itu berusaha membuat baju yang fungsional," tuturnya.

Jadi, lanjut dia, stop memperlakukan modest fashion sebagai seni, mulailah berpikir fesyen dari segi fungsi. "Desain dalam fesyen realistis, tidak heboh. Jujur saya nggak terkesan dengan fesyen yang terlalu heboh, karena jika terlalu heboh pada akhirnya masyarakat awam akan menganggap fesyen tersebut aneh," tambahnya.

Franka Soeria dikenal sebagai penggagas event Modest Fashion Week yang diselenggarakan di Istanbul, London, Dubai, dan Jakarta. Ia kerap membawa misi sosial dalam event fesyen yang digagasnya.

Di ajang Jakarta Modest Fashion Week tahun lalu, ia membawa sekelompok perempuan difabel Indonesia untuk  memperagakan baju karya desainer yang juga difabel.

Saat ini Franka disibukkan dengan pagelaran event fesyen Jakarta Ramadan yang hadir pada 7-14 Mei 2019 di Plaza Indonesia, Jakarta.