Home Ekonomi Dekranasda Butuh Dukungan Kemendag Agar Tembus Pasar Internasional

Dekranasda Butuh Dukungan Kemendag Agar Tembus Pasar Internasional

Jakarta, Gatra.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta Fery Farhati Ganis mengungkapkan pihaknya membutuhkan dukungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memasarkan produknya di pasar internasional.

Sebelumnya, Kemendag melalui Indonesia Design Development Center (IDDC) bersama dengan Dekranasda DKI Jakarta dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) melakukan penandatangan kerjasama untuk membina usaha kecil menengah (UKM) melalui klinik konsultasi IDDC. “Kami mengharapkan dengan desain yang baik, semakin banyak produk perajin yang menembus pasar internasional. Baik dari segi desain, maupun komunikasi visual,” ujarnya.

Fery mengungkapkan euforia anggotanya untuk memasarkan produknya di luar negeri sangatlah tinggi. “Ada semangat untuk memperbaiki produknya,” ujarnya.

“Ada sembilan bahan yang menjadi syarat sebagai tren d Jakarta dan harus menonjolkan ciri khas Betawi,” ungkap istri dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tersebut.

Menurut Fery, produk unggulan binaan Dekranasda DKI Jakarta adalah fashion batik khas DKI Jakarta, suvenir, tas kayu, dan kertas daur ulang dari tripleks. “Kita kemarin jadi ikon pada acara Inacraft dan Dekranasda menampilkan produk-produk yang berdaya saing,” ujarnya.

Ia menambahkan binaannya dibawa ke pameran-pameran, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mempertemukan mereka kepada pembeli. “Kami punya tim verifikasi untuk menentukan kira-kira perajin mana yang bisa dibawa,” jtambahnya.'

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengungkapkan bahwa sentuhan desain mampu meningkatkan nilai tambah produk ekspor. “Kalau ada sentuhan desain harganya lebih mahal. Sementara, kalau tidak ada sentuhan desain harganya biasa saja,” ujarnya.

“Salah satu produk dekranasda DKI masuk dalam Good Design Indonesia (GDI, kompetisi desain nasional yang diadakan IDDC) adalah produk tas kayu yang unik,” ungkap Arlinda.

Ia menambahkan apabila masuk GDI produk tas tersebut akan ikut seleksi untuk ditampilkan dalam J-Mark. “Apabila masuk J-Mark, produk sudah bisa dipasarkan di Jepang,” jelasnya.

Fery mengajak kepada para perajin di DKI Jakarta untuk bergabung ke dalam Dekranasda. “Kami dekranasda sebagai wadah perajin ibu kota untuk berkarya dan mengembangkan diri,” ujarnya dalam sambutan sebelum penandatanganan.

 

 

 

 

192