Jakarta, Gatra.com - Serikat buruh yang tergabung dalam Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP) melakukan aksi perenungan 26 tahun meninggalnya Marsinah. Mereka menggambarkan sosok buruh yang dibunuh ketika menuntut haknya. Ketua Umum FBLP, Jumisih mengatakan Marsinah merupakan simbol perjuangan kaum buruh. Ia memotivasi buruh saat ini dari banyaknya penindasan serta segala bentuk ketidakadilan. 

“Kita bacakan puisi-puisinya, kita kenang perjuangannya,” ujarnya pada Jumat (10/5).

Jumisih juga menyampaikan bahwa setidaknya ada tiga hal yang disoroti dari sosok Marsinah. Pertama seputar keberaniannya untuk melawan tirani orde baru. Kedua sebagai sosok perempuan mewakili perjuangan buruh. Ketiga adalah sikap tulusnya untuk membela hak-hak kaum buruh sampai mengorbankan jiwa.

“Dia merupakan seorang perempuan yang berani melawan kekuatan orde baru. Menjadikan dirinya wakil dari para kaum buruh, sehingga derajat perempuan dapat lebih dihargai dengan apa yang Marsinah lakukan dengan ketulusannya itu dalam memperjuangkan kaumnya,” katanya.

Kemudian meminta pemerintah agar menjadikan Marsinah sebagai pahlawan. Menurutnya, Itu menjadi penting supaya hak-hak buruh lebih dihargai.

“Saya pikir pantas untuk Marsinah diberikan gelar pahlawan dari pemerintah dilihat dari perjuangan yang dilakukan dan penganiayaan yang didapatkan dia sampai meninggal dunia membela hak kaum buruh,” tambahnya lagi.