Home Internasional Donald Trump dan Pete Buttigieg Saling Serang dalam Kampanye Munuju Pemilu 2020

Donald Trump dan Pete Buttigieg Saling Serang dalam Kampanye Munuju Pemilu 2020

Amerika Serikat, Gatra.com - Calon kandidat presiden dari partai demokrat, Pete Buttigieg mengaku tidak mempermasalahkan strategi Donald Trump yang menggunakan kalimat mengejek kepadanya. Sebaliknya, Buttigieg justru menggunakan pepatah Cina untuk menanggapi serangan Presiden Trump tersebut.

“Saya jadi ingat pepatah Cina yang mengatakan ‘Ketika angin berubah, beberapa orang membangun tembok, beberapa lainnya membangun kincir angin’. Anda harus menyadari bahwa kami membutuhkan sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang kami miliki di Gedung Putih sekarang,” ungkap Buttigieg seperti dilansir Reuters, Jumat (10/5).

Melalui tanggapan lewat pepatah Cina tersebut, Buttigieg menyinggung beberapa kebijakan Trump dengan kata “Wall” dan “Windmill”. Seperti diketahui, kebijakan Presiden Trump terkait masalah imigran adalah membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Trump juga pernah mengkritisi kincir angin yang menurutnya bunyi bising dari kincir angin bisa menimbulkan Kanker.

Serangan Buttigieg dilancarkan karena sebelumnya, Donald Trump dalam kampanyenya sempat menyinggung Wali Kota South Bend, Indiana tersebut. Trump menilai dirinya meragukan Buttigieg untuk menjadi Presiden Amerika Serikat di tahun 2020 dengan mencontohkan bagaimana nantinya Buttigieg mewakili Amerika Serikat dalam saat berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Trump secara sarkas berkata bahwa Buttigieg akan tampil “Hebat” jika mewakili Amerika Serikat saat berdiskusi dengan Pemimpin Negara di dunia lainnya. “Saya yakin dia akan hebat dalam hal tersebut, Bukan kah dia hebat?, saya ingin rasanya berada di dalam suasana tersebut,” kata Trump dengan nada sarkas.

Perang kata kedua figur Calon Presiden Amerika 2020 ini memang sedang hangat. Sebelumnya, Donald Trump mengejek nama Buttigieg saat kampanye di hari Rabu (8/5). “Kita Punya ‘Boot-Edge-Edge, Boot edge-edge. Mereka berkata 'edge-edge,” kata Trump seperti dilansir USA to Day, merefrensikan slogan kampanye yang diusung Bittigieg dalam kampanye kali ini.

Dalam balasannya, Buttigieg mengkritik strategi Trump dalam permasalhan perdangangan dimana Cina kembali ke ibukota Amerika dengan membawa lebih banyak negoisasi beresiko tinggi. Buttigieg juga mengkritisi bagaimana Trump berinteraksi pada pemimping tinggi di dunia, yang menurutnya bukan sebuah cara yang benar dalam mengelola suatu negara.

576