Jakarta, Gatra.com - Muhammad Deivito Dunggio, Executive Director of Asosiasi Blockchain Indonesia menyatakan, teknologi block chain sudah berdiri sudah 10 tahun lalu atau kurang lebih dari 2009.

Sementara di Indonesia, dalam lima bulan terakhir perkembangannya naik pesat hampir 30 persen. Yang menarik, secara demografispenggunaan uang virtual ini didominasi oleh generasi milenial. Terlebih, saat ini banyak perusahaan besar menggunakan teknologi blockchain.

"Blockchain memindahkan data langsung tanpa perantara. Mengapa perusahaan masuk pake blockchain. Karena data, kuncinya. Siapa menguasai, akan menang. Tapi data harus dikelola dengan tepat," katanya kepada Gatra.com, di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (10/05).

Blockchain sendiri menjadi populer karena berhasil memanfaatkan teknologi menjadi alat transaksi pembayaran seperti bitcoin. "Teknologi mudaratnya lebih kecil daripada manfaatnya," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, Blockchain sudah cukup booming di Indonesia, jadi bisa dikembangkan meskipun masih ada beberapa pengertian yang mungkin belum dipahami secara luas di pasar Indonesia sehingga perlu ada edukasi lebih lanjut.