Jakarta, Gatra.com – Ketua Eksekutif Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Sutoto mengatakan belum adanya komitmen tinggi menjadi penyebab rumah sakit belum mendaftar untuk akreditasi. 

Ia mengungkapkan para jajaran direksi rumah sakit memegang peran dari komitmen tinggi tersebut.

“Penyebab rumah sakit belum mendaftar untuk akreditasi adalah komitmen tinggi. Ini dilihat dari bagaimana direktur atau pimpinan rumah sakit mau untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Sutoto saat ditemui di Gedung KARS, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).

Sutoto menambahkan penyebab lainnya adalah belum semua rumah sakit memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagaimana yang diatur dalam UU mengenai Lingkungan Hidup. Padahal setiap rumah sakit wajib memiliki IPAL dengan tujuan untuk menghindari pencemaran lingkungan.

“Setiap rumah sakit wajib memiliki IPAL karena bila tidak ada IPAL, kemungkinan limbah akan dibuang ke sungai yang dapat menyebabkan pencemaran serta membawa dampak buruk bagi masyarakat,” ujarnya.

Sutoto mengatakan pembangunan IPAL adalah tanggung jawab dari rumah sakit dan biaya pun ditanggung oleh rumah sakit. 
Sutoto menambahkan apabila direksi ataupun pimpinan rumah sakit memiliki sebuah komitmen tinggi, maka semua adalah hal yang normal saja.

“Kalau ada komitmen tinggi, sepertinya akreditasi, tentu akan mudah untuk dilakukan sebab akreditasi ini tidak hanya penting bagi rumah sakit namun juga untuk masyarakat luas,” tuturnya.