Home Ekonomi Bapenda Pemkot Tidore Diminta Pantau Pendapatan OPD Agar Tidak Bocor

Bapenda Pemkot Tidore Diminta Pantau Pendapatan OPD Agar Tidak Bocor

Tidore,  Gatra.com - Dalam pembahasan terkait target dan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tidore Kepulauan, tahun 2019, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleman mengatakan, ke depan ia bakal mensubsidi setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
 
"Dari sini baru kita evaluasi untuk menjaga agar tidak ada kebocoran. Ini sebagai langkah ikhtiar. Sebab pendapatan ini penting sebagai laporan kinerja pemerintah daerah," tutur Asrul dalam rapat di Kantor Wali Kota Tidore, yang dihadiri 16 OPD lingkup Pemkot Tidore, Jumat (10/5).
 
Terkait hal ini, Asrul meminta ke Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkot Tidore, Abdul Rasyid Fabanyo, untuk terus memantau pendapatan di setiap OPD, agar tidak terjadi kebocoran. "Kemajuan satu negeri (daerah) itu berasal dari pendapatan itu sendiri," ujarnya.
 
Sementara, Kepala Bapenda Pemkot Tidore, Abdul Rasyid Fabanyo mengatakan, target yang diberikan ke 16 OPD untuk tahun 2019 sebesar Rp58 miliar. Namun realisasinya dari bulan Januari hingga 30 April 2019 sebesar Rp 24 miliar atau 41,91 persen.
 
"Uang yang sudah masuk tidak boleh bermalam. Jadi jam 3 sore langsung setor ke bank," tegasnya.
 
Saat ini, kata Rasyid, OPD dengan pemasukan yang paling besar adalah Bapenda sendiri. Nilainya Rp8 miliar per tahun. Terkecuali rumah sakit. "Karena rumah sakit sudah gunakan sistem Blud. Jadi Bapenda hanya menerima laporan pertanggungjawaban saja," tuturnya.
 
Rasyid menekankan ke setiap pimpinan OPD untuk bisa mencari peluang baru berupa pajak atau retribusi. Sebab hal tersebut merupakan tugas pokok OPD. "Dia tidak boleh masa bodoh dengan tugas pokoknya," pintanya.
462