Home Milenial Ramadan di UGM, Tokoh Nasional Jadi Penceramah

Ramadan di UGM, Tokoh Nasional Jadi Penceramah

Sleman, Gatra.com - Kegiatan "Ramadan di Kampus Universitas Gadjah Mada (RDK UGM)" mengundang sejumlah tokoh nasional untuk mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD hadir pada Selasa lalu (7/5) dengan ceramah bertajuk “Menyongsong Indonesia Pasca-Pemilu”. Dalam ceramah seusai salat tarawih tersebut, Mahfud menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa, negara, dan Pancasila.

“Dulu ketika negara Indonesia akan didirikan, para tokoh agama sepakat untuk tidak mendirikan negara agama maupun sekuler, tetapi berdasarkan Pancasila,” ujar Mahfud di depan para jemaah.

Menurut Mahfud, dalam negara yang berlandaskan Pancasila, hukum agama memang tidak dipakai oleh negara. Namun hukum agama tetap bisa berlaku di setiap individu sebagai laku keagamannya sendiri, sedangkan negara memfasilitasi dan melindungi setiap laku agama.

“Contohnya ketika Anda berpuasa. Hukum agama berlaku bagi Anda tapi tidak diterapkan oleh negara. Kalau dilanggar hukumannya dosa seperti ajaran agama, tapi tidak ada hukuman dari negara. Negaranya bukan Islam, tapi hukum negara wajib melindungi laku keagamaan, termasuk Islam,” jelas Mahfud.

Selain Mahfud MD, sejumlah tokoh dijadwalkan mengisi ceramah setiap hari menjelang buka puasa, setelah tarawih, dan seusai salat Subuh. Antara lain mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selain itu, ada Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas. Di samping tokoh nasional, beberapa cendekiawan muslim juga diundang, seperti Azyumardi Azra, Yudi Latif, dan Nadirsyah Hosen. 

Namun Amien Rais, Jimly Asshiddiqie, dan Gatot Nurmantyo yang diumumkan sebagai penceramah tarawih batal hadir. Amien dijadwalkan berceramah "Membangun Wawasan Kebangsaan dalam Pribadi Muslim" pada Senin (6/5). Adapun Jimly berdakwah tentang "Peran dan Tantangan Intelektual dalam Menghadapi Generasi Emas Indonesia Muslim" pada Rabu (7/5). Gatot direncanakan berkhotbah tentang Muslim Indonesia: Persatuan dan Kekuatan Umat Dunia" pada Kamis (9/5). 

Salah satu panitia RDK UGM Yarabisa Yanuar menjelaskan, Amien Rais tidak hadir karena menyatakan ada acara lain yang tak bisa ditinggalkan. Adapun Gatot Nurmantyo saat diundang memang belum bisa memastikan kehadirannya di UGM. Gatot menyampaikan ketidakhadirannya dua hari menjelang acara. 

“Kalau Pak Amien kemarin ada kendala karena beliau ada acara lain yang sifatnya mendadak. Pak Gatot juga kami pastikan berhalangan. H-2  ngabarin kalau ada jadwal yang bentrok,” ungkap Yarabisa saat ditemui Gatra.com, Jumat (10/5).

Menurut Yarabisa, beberapa tokoh juga menyatakan berhalangan hadir seperti Ridwan Kami. Namun Jimly Asshiddiqie akan hadir, meski berbeda dari jadwal. “Untuk Pak Jimly bukan tidak jadi, tapi kami ubah jadwalnya agak diundur,” kata dia.

RDK menjadi acara rutin tahunan setiap Ramadan dan dipusatkan di Masjid Kampus UGM. Selain kajian dan ceramah tokoh, panitia juga menyediakan 1.500 porsi takjil atau makanan berbuka puasa yang selalu dipadati mahasiswa dan masyarakat setiap petang.

Reporter: Thovan Sugandi

1574