Jakarta, Gatra.com- Yuan Longping, pengembang padi hibrida menetapkan rekor dunia baru untuk Cina. Varietas padi Xiang Liangyou 900 menghasilkan 17,2 ton per hektar, di Provinsi Hebei, Cina utara. Padahal jumlah padi hibrida di beberapa wilayah Indonesia melampaui angka tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santosa mengatakan Indonesia telah meluncurkan 3 varietas padi unggul baru yaitu IF16 dengan potensi hasil 14 ton per hektar, IF17 sebanyak 10 ton per hektar, dan IF18 sebesar 9 ton per hektar.

“Semuanya diukur dari luasan lahan 0.5 ha dan bukan ubinan. IF16 merupakan varietas hasil seleksi pak Poenadi. Merupakan sebagian dari 3.500 galur yg dikembangkan oleh Sekretariat Nasional AB2TI,” katanya pada Minggu (12/5).

Ia menuturkan produksi akan semakin melimpah, bahkan dapat mencapai 21,4 ton per hektar bila dikerjakan secara maksimal. Sehingga jumlahnya lebih besar dibandingkan varietas padi di Cina.

“IF16 sedang ditanam lagi untuk upaya mencapai "World Record" produktivitas padi yg saat ini diklaim oleh Cina,” tuturnya.