Makassar, Gatra.com – Kunjungan Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani ke kecamatan Rongkong, pada Sabtu-Minggu, ini membawa misi ganda. Selain acara safari Ramadan, orang nomor satu di Luwu Utara ini juga meninjau beberapa titik lokasi longsor.
“Kami mendapat informasi mengenai lingkungan hidup yang akhir-akhir ini banyak mengalami bencana longsor. Karena itu, dalam perjalanan ini, kami juga meninjau langsung beberapa titik longsor,” ungkap Indah.
Menurut Bupati Indah, beberapa titik longsor yang dikunjungi akan berdampak pada putusnya akses. Terutama jalur Rongkong-Mabusa. Namun sesuai target, dalam empat tahun, akses jalan sudah fungsional.
“Mohon doa dan dukunganta semua agar upaya nyata untuk membuka akses jalan ke Rongkong, sehingga tidak lagi terisolir dapat berjalan dengan lancar,” kata istri Muhammad Fauzi ini.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Luwu Utara, Ahmad menjelaskan, bencana yang terjadi bukan untuk ditakuti tapi diwaspadai dan dihindari. Karena bicara kebencanaan bukan sekadar kebencanaan saja, tapi dampak dari itu yakni memutus akses dan menimbulkan kemiskinan yang baru.
“Pembukaan lahan secara sembunyi-sembunyi, penebangan liar seperti kita lihat di sepanjang jalan lahan merica dan semakin banyak pinus ditebang, menjadi awal mula proses terjadi bencana longsor,” jelasnya.
Untuk itu, Ahmad memohon untuk dibuatkan peraturan desa atau peraturan adat soal larangan menebang pohon dan penggundulan hutan. Sebab bencana tidak cukup diselesaikan secara eksternal tapi juga internal.
Untuk diketahui, Safari Ramadan Pemkab Luwu Utara diawali di Kecamatan Rongkong, Desa Rinding Allo, Dusun Salurante. Kegiatan ini merupakan rutin digelar setiap tahun. Pada 2018, safari Ramadan digelar sepuluh kecamatan.
“Tahun ini kita jadwalkan di 15 kecamatan termasuk Seko dan Rampi, namun kita hanya bermalam di lima tempat,” ungkapnya.
Rencana bermalam dijadwalkan di Dusun Salurante Rongkong, Desa Toradda Kecamatan Masamba, Desa Munte Kecamatan Tanalili, Desa Benteng Kecamatan Malangke, dan Desa Polewali Kecamatan Baebunta.
“Tentu kita berharap ini menjadi ajang silaturahim, saling mendamaikan dan sekaligus mendekatkan pelayanan pada masyarakat,” kata Indah.
Khusus di Rongkong, lanjut Indah, terbilang istimewa. Sebab, kegiatan juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Luwu Utara, yang akan menyampaikan terkait tugas dan fungsinya.
Baharuddin
