Yogyakarta, Gatra.com- Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo disarankan untuk tidak berkomentar apapun dan kepada siapapun perihal informasi pengangkatan dirinya sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) hingga ada surat resmi dari pusat.

Saran itu diberikan pada Hasto oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X usai dirinya menghadap Sultan pada Senin (13/5) di kantor Gubernur DIY, Kepatihan. Usai pertemuan yang berlangsung hampir satu jam tersebut, Hasto menyatakan pertemuan itu bukan untuk berpamitan.

“Ngarso Ndalem (Sultan) tadi meminta saya untuk tidak berkomentar mengenai isu (pengangkatan sebagai Kepala BKKBN) hingga adanya surat resmi dari pemerintah,” katanya.

Menurut Hasto, saran Sultan itu tepat dan bentuk sikap hati-hati agar berita  tidak berkembang simpang siur dan mengarah ke hoaks. Sampai hari ini, Hasto mengatakan dirinya belum menerima surat keputusan resmi mengenai pengangkatan itu.

Foto surat keputusan tersebut sebelumnya telah menyebar di media sosial. Mengenai viralnya surat itu, Hasto mengatakan hal itu biasa saja. Apalagi kata dia pengirim foto surat itu rekan sejawatnya selaku dokter. Namun beredarnya foto tidak lantas menjadikan keputusan itu punya legalitas secara administratif.

“Saya pikir, setiap pejabat negara pasti memiliki sekretaris yang pasti akan mengurus surat-menyurat jika ada suatu yang penting. Selama saya belum menerima surat resmi, saya anggap info itu tidak ada,” ucapnya.

Selama bertemu dengan Gubernur, Hasto menyatakan dirinya memang diminta untuk menjelaskan mengenai hal ini. Selain disarankan untuk tak berkomentar, menurut Hasto Sultan juga meminta dirinya untuk mencari kebenaran atas info pengangkatan sebagai Kepala BKKBN ke pemerintah pusat.