Home Politik Sepanjang Tahun Politik, PDIP dan Jokowi Sama-sama Dihantam Hoaks Di Riau

Sepanjang Tahun Politik, PDIP dan Jokowi Sama-sama Dihantam Hoaks Di Riau

Pekanbaru, Gatra.com - Kalau dihitung-hitung, perolehan kursi PDI Perjuangan yang mencapai 10 kursi di DPRD Riau pada Pemilu 2019 sejatinya bisa lebih banyak lagi. Hanya saja rintangan di lapangan membuat hal tersebut sulit tercapai.

Menurut Politisi PDI Perjuangan di Riau, Rusli Ahmad, apa yang dihadapi Partai Banteng di lapangan sama persis dengan persoalan yang ditemukan Tim Pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Riau.

"Sama - sama dihantam oleh isu Partai Komunis Indonesia (PKI). Kalau Pak Jokowi disebut keturunan PKI, PDI Perjuangan tempat berkumpulnya orang - orang PKI," katanya kepada Gatra.com, Selasa (14/5).

Rusli yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) ini mengatakan, banyak masyarakat di Riau menjadi korban berita hoaks selama pemilu. Hal tersebut membuat upaya pengenalan Jokowi mau pun PDI Perjuangan sedikit lebih berat.

Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara sementara yang dilakukan KPU Riau, Jokowi - Ma'aruf mendulang 1.111.452 suara dari 11 kabupaten / kota se- Riau. Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno meraih suara sebanyak 1.735.633.

Sebelumnya Pendiri Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengungkapkan, minat baca yang kurang dan polarisasi yang menguat di masyarakat, menjadi pemicu maraknya kabar hoaks di Tanah Air. "Nah, kombinasi dua hal di atas menyebabkan hoaks dengan mudah menyebar di masyarakat," katanya.

Aji menambahkan Facebook merupakan media sosial yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan hoaks bahkan mengungguli Twitter.

"Sementara yang paling banyak menjadi agen penyebar hoaks itu usianya 35 tahun ke atas. Sedangkan kaum muda (di bawah 35 tahun) tidak demikian, hanya saja kelompok ini belum bisa membedakan informasi mana yang benar dan tidak benar," ujarnya.

 

588