Home Internasional Fasilitas Minyak Milik Arab Saudi Diserang

Fasilitas Minyak Milik Arab Saudi Diserang

Riyadh, Gatra.com - Arab Saudi mengatakan drone bersenjata telah menyerang dua stasiun pompa minyak di wilayah kerajaan pada Selasa (14/5). Mereka menyebutnya sebagai tindakan terorisme "pengecut". Kejadian ini berlangsung dua hari setelah tanker minyak Saudi disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab.

Menteri Energi dari eksportir minyak Arab Saudi mengatakan serangan itu menyebabkan kebakaran dan kerusakan kecil di satu stasiun pompa. Meski demikian tidak mengganggu produksi minyak atau ekspor produk minyak mentah dan minyak bumi.

Harga minyak melonjak karena berita tentang serangan di stasiun yang berlokasi lebih dari 200 mil (320 km) barat ibukota Riyadh tersebut. Minyak mentah berjangka Brent naik 1,38% diperdagangkan pada US$71,20 pada 1114 GMT.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Migas, SKK Migas Rancang Transformasi Industri

Dilansir oleh Reuters, Menteri Energi, Khalid al-Falih, mengatakan serangan pesawat tak berawak dan sabotase empat kapal, termasuk dua kapal tanker Saudi, dari emirat Fujairah, pusat bunker utama, mengancam pasokan minyak global.

"Serangan-serangan ini membuktikan lagi bahwa penting bagi kita untuk menghadapi entitas teroris, termasuk milisi Houthi di Yaman yang didukung oleh Iran," kata Falih dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementeriannya.

Masirah TV yang dikelola Houthi sebelumnya mengatakan kelompok itu telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak pada instalasi Saudi "vital" dalam menanggapi "agresi dan blokade yang berkelanjutan" di Yaman.

Baca Juga: Dampak Program B20, Pertamina: Tahun Ini Tidak Lagi Impor Solar dan Avtur

Sebuah koalisi yang dipimpin Saudi telah berperang melawan Houthi selama empat tahun di negara Semenanjung Arab untuk mencoba memulihkan pemerintah yang diakui internasional. Konflik yang secara luas dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Houthi telah berulang kali melancarkan serangan drone dan rudal ke kota-kota Saudi. Tetapi dua sumber Reuters di Saudi menyebut bahwa ini adalah pertama kalinya fasilitas Aramco ditabrak oleh drone.

Aramco yang dikelola pemerintah mengatakan untuk sementara waktu menutup pipa Timur-Barat, yang dikenal sebagai Petroline, untuk mengevaluasi kondisinya. Pipa tersebut terutama mengangkut minyak mentah dari ladang timur kerajaan ke pelabuhan Yanbu, yang terletak di utara Bab al-Mandeb.

Serangan itu terjadi di tengah perang lisan antara Washington dan Teheran atas sanksi dan kehadiran militer AS di kawasan itu.

730