Home Politik Dukungan Politik Perlu untuk Pengungkapan Dalam Mei 98

Dukungan Politik Perlu untuk Pengungkapan Dalam Mei 98

Jakarta, Gatra.com - Pengamat politik Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo mengatakan acara ziarah doa dan tabur bunga di pusara para korban tragedi 1998 tidak ada unsur politik. Ia menuturkan hal tersebut hanya sebuah kebetulan berdekatan dengan Pemilu 2019.

“Acara ini tidak ada unsur politik di dalamnya dan ini kebetulan saja peringatan tragedi Mei 1998 berdekatan dengan Pemilu 2019. Tapi dukungan politik tidak bisa dilepaskan karena sangat penting untuk pengungkapan dalang Mei 1998,” ujarnya. 

Karyono mengatakan hal yang dilakukan dalam acara ini adalah bagian dari kewajiban mantan aktivis 1998. Tak hanya itu, mantan aktivis juga akan menyelamatkan KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.

“Kehadiran teman-teman saat 22 Mei 2019 mendatang adalah untuk menyelamatkan KPU dari kelompok tertentu yang berusaha mendelegitimasi. Mereka akan memperjuangkan demokrasi dan reformasi,” tuturnya.

Mengenai pembentukan Tim Hukum Nasional yang akan direalisasikan oleh Kementerian Politik, Hukum, dan HAM, Karyono menilai hal tersebut dirasa tidak perlu karena hanya menunjukkan sisi lemah pemerintah. Karyono mengatakan, tim tersebut berangkat dari kondisi penegakkan hukum yang semakin gamang atau tidak menentu.

496