Padang, Gatra.com - Komisi IV DPRD Sumbar minta Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Sumatera Barat segera memetakan dan memperbaiki jalan rusak menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Suwirpen Suib, Ketua Komisi IV DPRD Sumbar menyebutkan, jalan yang rusak harus diperbaiki, agar pemudik aman. "Dinas PUPR harus turun tangan untuk memperbaiki jalan provinsi, agar perantau yang pulang kampung merasa nyaman dan aman," ujarnya di Padang, Rabu (15/05).
Dikatakannya, dinas terkait agar bisa menyelesaikan perbaikan jalan-jalan yang rusak seminggu atau H-7 menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 H.
Menurutnya Suwirpen, mobilitas menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena melonjaknya harga tiket pesawat. "Kami juga meminta dinas perhubungan untuk memasang rambu-rambu dan marka jalan di daerah-daerah yang penting dan harus mendapatkan rambu-rambu," ungkapnya
Selain itu, perlunya jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang padat dijalur Padang-Bukittinggi, akibat belum berfungsinya secara normal jembatan di Kayu Tanam, serta menempatkan personil dan alat berat di daerah-daerah rawan bencana.
"Personil dinas perhubungan dan dinas PUPR harus berjaga-jaga di daerah rawan bencana. Begitu juga dengan personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena Sumbar memiliki beberapa daerah yang rawan bencana dan longsor," jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Wakil Ketua DPRD, Guspardi Gaus, meminta pemerintah daerah Provinsi Sumbar segera membenahi dan perbaikan jalan-jalan provinsi yang rusak, terutama jalan yang dilalui perantau.
"Perantau kita hanya pulang sekali setahun atau sekali dua tahun, kita harus memberikan kenyaman kepada mereka (perantau). Kenyaman itu harus menjadi prioritas dari Pemda," ujarnya.
Dikatakannya, terutama jalan dari jalur Riau, Bengkulu, Pasaman dan Damasraya harus rapi dan mulus, karena unggulan Sumbar berada dibidang infrastruktur dan pariwisata. Selain untuk mengutamakan kenyaman perantau, itu juga akan berdampak pada pariwisata.
"Kalau jalan Sumbar buruk, wisatawan akan malas dan enggan berkunjung. Sumbar sudah menjadi daerah pilihan selama ini untuk berlibur saat Lebaran. Pariwisata harus didukung dengan infrastruktur yang memadai," ucapnya.
