Jakarta, Gatra.com – Salah satu unicorn atau perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$ 1miliar Indonesia, yaitu Traveloka telah mendapatkan tawaran dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mencatatkan saham perdananya, alias Initial Public Offering (IPO). Namun, pihak Traveloka mengatakan bahwa mereka belum siap dengan tawaran itu.

“Kita merasa bahwa IPO adalah action yang positif untuk sebuah perusahaan. Tapi kita belum ada rencana dalam waktu dekat.” Kata Sufintri Rahayu, PR Director Traveloka, saat ditemui di Hotel Century Park, Selasa (14/5).

Belum siapnya Traveloka dikarenakan perusahaan ini masih ingin fokus pada hal-hal yang tengah mereka kerjakan sekarang. Mengembangkan discovery platform adalah yang utama.

“Mungkin kita akan melakukan itu (IPO-red), namun tidak dalam waktu dekat. Kita masih punya banyak pr (pekerjaan rumah) yang harus digarap. Salah satunya mengembangkan discovery platform.” Tambahnya.

Sementara itu, pada 4 April lalu, Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa salah satu unicorn Indonesia ada yang berminat untuk melakukan IPO. Karenanya, saat ini Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan perusahaan itu tengah mendiskusikan beberapa hal terkait pajak. Saat ditanya perusahaan unicorn apakah yang tertarik untuk melantai di bursa, Yetna menyebut nama Traveloka.