Yogyakarta, Gatra.com – Kepala Badan Urusan Logistik Drive Daerah Istimewa Yogyakarta Rini Andrida memastikan stok bahan pokok di gudang Bulog DIY masih aman dan mencukupi hingga Oktober 2019. Usai operasi pasar, harga bawang putih di Pasar Beringharjo pun turun.

Dihubungi Selasa (14/5), Rini menyatakan pasokan beras, gula pasir, dan minyak goreng sangat aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat DIY sampai Oktober nanti.

“Di gudang ada 31 ribu ton beras, kemudian 3.500 ton gula pasir, dan minyak goreng mencakup 54.000 liter,” katanya.

Selain ketiga komoditas itu, Rini mengatakan ketersediaan tepung terigu dan daging kerbau beku juga mencukupi. Untuk tepung terigu pasokan di gudang Bulog DIY tersedia enam ton dan daging kerbau mencapai tiga ton.

“Khusus daging kerbau, ketersediaan dibatas kapasitas dari lemarin pendingin. Jadi setiap minggu kami akan mendapatkan pasokan daging kerbau dengan jumlah yang sama,” lanjutnya.

Secara terpisah, Lurah Pasar Beringharjo Timur Sigit Widodo menjelaskan, berdasarkan pantuan harga bawang putih sudah turun. Penurunan harga setelah satu minggu sebelumnya Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menggelar operasi pasar dengan menggelontorkan lima ton bawang.

“Info yang kami dapatkan, operasi pasar bawang putih akan terus dilanjutkan hingga mencapai kuota sebesar 30 ton,” katanya.

Berdasarkan pantauan, harga bawang putih kating (bijian dan dikupas) sebelumnya Rp43.000 telah turun menjadi Rp36.000 per kilogram. Harga bawang putih sincu (belum terpisah) dari Rp37.000 menjadi Rp32.000 per kilogram.

Harga bumbu lainnya, menurut Sigit, juga turun. Cabai rawit merah semula Rp25.000 menjadi Rp20.000 dan cabai kriting semula Rp27.000 turun menjadi Rp23.000 per kilogram.

"Penurunan harga ini karena pasokan sudah mulai masuk ke Beringharjo dan sampai menjelang Lebaran nanti stok aman,” katanya.

Sigit berharap masyarakat menahan pembelian bahan pokok dalam jumlah besar. Hal ini agar bisa berbagi dengan konsumen lain dan mampu menekan harga.