Warsawa, Gatra.com -  Kepala Kongres Yahudi Dunia dalam tulisannya, Rabu (15/5), meminta para pemimpin agama dan politik Polandia harus secara tegas mengutuk perilaku antisemitisme setelah sejumlah peristiwa yang meresahkan di negara ini.

Sementara itu, Reuters mewartakan, Ronald S. Lauder mengkritik "pemandangan para pengunjuk rasa di jalan-jalan Warsawa meneriakkan slogan-slogan anti-Yahudi dan anti-Amerika", dan pembakaran patung Yudas di Kota Pruchnik, Polandia pada bulan April lalu.

"Kami tidak bisa membiarkan hantu masa lalu bangkit kembali dan mengarah pada penghancuran apa yang telah dibangun oleh bangsa kami selama bertahun-tahun," tulis  Lauder dalam sebuah op-ed yang diterbitkan di harian Polandia Rzeczpospolita.

Ratusan pendukung sayap kanan berunjuk rasa di Warsawa pada hari Sabtu sebagai protes terhadap undang-undang AS tentang restitusi properti Yahudi yang disita selama atau setelah Perang Dunia Kedua, menjadi masalah yang semakin menonjol dalam kampanye pemilihan Polandia.

Pemerintah Hukum dan Keadilan nasionalis (PiS) mengatakan, sebagai korban dalam Perang Dunia Kedua, Polandia tidak boleh dibebani dengan kewajiban keuangan apa pun.

Polandia adalah rumah bagi salah satu komunitas Yahudi terbesar di dunia sebelum hampir seluruhnya dihancurkan oleh penjajah Nazi yang mendirikan kamp-kamp kematian di tanah Polandia.

"Polandia tidak bisa dan tidak boleh disalahkan karena fakta bahwa Nazi memilih Polandia yang diduduki Nazi sebagai lokasi kamp kematian mereka," tulis Lauder.

Polandia akan mengadakan pemilihan parlemen Eropa pada 26 Mei dan pemilihan nasional di musim gugur.