Sleman, Gatra.com - Laga pembuka kompetisi sepak bola Liga 1 antara tuan rumah PSS Sleman dan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5) malam sempat rusuh. Pendukung kedua tim saling lempar benda keras di tribun penonton hingga laga dihentikan sementara.
Meski demikian, berkat pengamanan petugas kepolisian, suasana kembali kondusif. Setelah dipastikan aman, laga dilanjutkan.
Pada jalannya pertandingan, PSS mampu membuka keunggulan pada menit kedua. Setelah memanfaatkan umpan sepak pojok, pemain asing Brian Federico Ferreira yang tak mendapat pengawalan dari pemain Arema mampu memaksimalkan peluang dengan baik.
Tendangan terarahnya tak mampu dibendung oleh kiper Arema, Kartika Ajie. Skor pun sementara berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan PSS.
Tertinggal kedudukan membuat Hamka Hamzah dan tim semakin agresif menekan. PSS yang didukung oleh ribuan suporternya sempat mendapat peluang melalui tendangan bebas Yevhen Bokhashvili. Namun laju bola cukup lemah sehingga memudahkan kiper Arema mengamankannya.
Arema yang tampil menekan pada menit ke-17 mendapat peluang pertamanya. Saat itu, Makan Konate melepaskan tendangan keras mendatar.
Beruntung penjaga gawang PSS, Ega Rizky, mampu menepisnya dengan baik. Namun pada menit ke-29 tim tamu akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Umpan striker Arema, Dendi Santoso, berhasil dimaksimalkan legiun asing Comvalius. Skor pun sama kuat 1-1.
Pada menit ke-32, pertandingan dihentikan sementara oleh wasit. Saat itu, suporter mulai saling lempar botol mineral dan benda keras. Petugas kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata.
Dari pantauan di lapangan, beberapa suporter sempat menjadi korban pelemparan benda keras.
Setelah suasana kondusif pertandingan pun kembali dilanjutkan. Hingga babak pertama usai tak ada peluang emas tercipta. Skor tetap imbang 1-1 pada babak pertama.
"Diduga ada provokasi. Ada lemparan masuk ke lapangan sehingga wasit sempat menghentikan sementara pertandingan," kata Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri yang berada di Stadion Maguwoharjo.
Ia menyebut belum ada laporan korban luka serius. Suporter Arema FC pun akan dikawal saat pulang. "Tuan rumah sudah menunjukkan keramahannya. Suporter tamu pun kami harapkan bisa menjadi tamu yang baik," ucapnya.
