Home Olahraga Asprov PSSI DIY: Suporter Hendaknya Memberikan Contoh yang Baik

Asprov PSSI DIY: Suporter Hendaknya Memberikan Contoh yang Baik

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Syauqi mengatakan peserta liga profesional harus menjadi role model. Menjadi referensi bagi remaja, berlatih di usia muda.

“Kita berharap agar peserta dapat menunjukkan kinerja yang baik. Ya, pemainnya, referee-nya, pelatih, suporter, agar juniornya bisa mencontohnya," kata Ahmad Syauqi saat ditemui Gatra.com usai diskusi di PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

Sebelumnya kerusuhan sempat terjadi pada laga pembuka kompetisi Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC pada Rabu malam (15/5). Selain menimbulkan korban, pertandingan dihentikan sementara oleh wasit.

Syauqi menjelaskan Asosiasi Provinsi PSSI tidak termasuk domain liga profesional. Pertandingan profesional di bawah domain PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun PSSI dapat memberikan saran agar tercipta kondusifitas.

"Saya mengirim utusan di pertandingan PSS Sleman melawan Arema FC. Mereka membuat beberapa catatan. Laporan ini menjadi pertimbangan kita, khusunya di komite keamanan. Untuk  mengantisipasi bila ada pertandingan. Ini agar persiapan lebih baik daripada sebelumnya," ujar Syauqi.

Syauqi menyebutkan catatan akan dibuat selama dua hari dan dilaporkan kepada komite keamanan. Tujuannya agar publik mengetahui pertandingan semalam bukan dalam domain asprov namun liga pro. Apabila berulang selama tiga atau empat kali maka asprov akan mengundang klub profesional.

"Karena prinsipnya sepak bola tidak boleh dikontruksi sebagai aktivitas yang anarkis dan tidak kondusif. Hal ini berpengaruh pada pengembangan karakter. Terutama pembinaan usia muda di daerah," jelas Syauqi.

 

931