Rusia, Gatra.com - Seorang petani dari Rusia, Rustam Mudayev, secara tidak sengaja menemukan gundukan makam yang diperkirakan berumur 2.000 tahun, saat ia sedang menggali tanah di kawasan dekat laut Kaspia. 

Setelah diperiksa seksama, ada berbagai macam fosil, termasuk salah satunya adalah tengkorak laki-laki yang seperti sedang berekspresi tertawa, perhiasan, bahkan senjata.

Museum Sejarah Astrakhan, yang akhirnya mengambil alih penggalian menduga bahwa makam beserta fosilnya berasal dari kerajaan pada zaman nomaden (berpindah). Di tempat itulah, para pendatang menguburkan bangsawan mereka.

"Setelah memeriksa situs pemakaman, kami memahami bahwa itu adalah gundukan kmakam erajaan, salah satu situs di mana para perantau kuno menguburkan bangsawan mereka," kata Georgy Stukalov, salah satu peneliti di Museum Sejarah Astrakhan, seperti di lansir dari Foxnews, Kamis (16/5).

Selain fosil laki-laki tertawa, perhiasan dan senjata, dari penggalian itu juga ditemukan fosil tengkorak pria muda yang cacat artifisial. 

Artifisial, ini karena para peneliti berpendapat babwa cacat itu bukanlah cacat bawaan lahir. Melainkan cacat yang disebabkan karena kepala seseorang 'dicetak' saat masih bayi.Pencetakan itu, sebenarnya cukup umum dilakukan pada masa kuno. 

Dengan kepala yang dicetak, seseorang akan tahu status apa yang disandangnya dan dari keluarga mana dia berasal.