Magelang, Gatra.com – Polres Magelang memberikan perhatian serius terhadap pencegahan tindakan terorisme dan radikalisme. Kabupaten Magelang hingga saat ini termasuk wilayah yang aman dari gesekan sosial.

Menurut Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adi Nugroho, kondisi keamanan di Magelang masih kondusif. Meski begitu, dia meminta jajarannya tetap waspada dan tidak lengah. “Sampai terakhir, ada perkembangan penangkapan tersangka terorisme di Grobogan, Jawa Tengah. Ini tentu menjadi atensi kita juga. Jangan sampai kita lengah terus nanti kejadian,” kata Yudianto, Sabtu (18/5).

Terkait tersangka teroris AH yang terdata sebagai warga Desa Adipuro, Kaliangkrik, Magelang, Kapolres mengaku pihaknya telah melakukan pemantauan. “Kami minta dari Kapolsek Kaliangkrik untuk memantau kegiatan warganya. Tapi sampai saat ini belum ada kegiatan,” ujarnya. 

Kasus terorisme di Grobogan, kata  Yudianto, sepenuhnya ditangani Detasemen 88 Anti Teror. Polres hanya membantu dukungan personel jika terjadi penangkapan di wilayah hukumnya. “Kami juga terjunkan personel polsek, Polres Magelang, untuk memantau ormas-ormas yang mungkin ada potensi radikal. Tapi sampai saat ini belum ada.”

Densus 88 Antiteror mengakui menangkap 8 tersangka kasus terorisme dari Grobogan, Sragen, dan Kudus selama beberapa hari terakhir. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ryco Amelza menyebut jumlah tersangka kemungkinan bertambah selama proses penyelidikan.