Jakarta, Gatra.com - Berbagai elemen di Provinsi Banten menolak aksi people power yang diserukan oleh kubu 02 Prabowo-Sandi meskipun seruan itu diganti Amien Rais dengan istilah Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) setelah ditentang sejumlah pihak dan ditetapkannya sejumlah tersangka dugaan upaya makar.

"[Elemen di Banten] bersepakat menolak people power dan kita bersepakat untuk menjaga Provinsi Banten yang damai dan aman," kata AKBP Edy Sumardi, Kabid Humas Polda Banten, Minggu (19/5).

Sedangkan untuk mencegah adanya pergerakan massa dari Banten ke Jakarta pihak kepolisian sudah melakukan berbagai imbauan dan sosialisasi yang menyentuh berbagai elemen.

"Manakala ada yang akan berangkat, kita melakukan pencegahan melalui kegiatan sambang dan kegiatan partoli serta menyentuh seluruh aspek elemen, paslon, timses, dalam rangka wujudkan pemilu damai di Banten," katanya.

Terkait imbauan melakukan people power yang sekarang diganti menjadi GNKR, gubernur Banten juga sudah mengumpulkan seluruh Forkopinda dan ulama di Banten yang kemudian mengikrarkan untuk mewujudkan pemilu damai serta menolak people power.

Edy menyampaikan, pihaknya dengan institusi atau pihak terkait terus berupaya menyatukan kembali seluruh elemen masyarakat Banten melalui ulama dan tokoh, setelah terbelah akibat Pilpres kemarin.