New York, Gatra.com - Alphabet Inc induk perusahaan Google telah menangguhkan beberapa akses ke Huawei. Mulai hardware, software, dan layanan teknis kecuali melalui lisensi sumber terbuka. Hal ini menjadi pukulan ke perusahaan teknologi China itu setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memasukkannya dalam daftar hitam di seluruh dunia.

Menurut juru bicara Google, pengguna smartphone Huawei dengan aplikasi Google, bagaimanapun akan terus dapat menggunakan dan mengunduh pembaruan aplikasi yang disediakan oleh Google.

"Kami mematuhi perintah dan meninjau implikasinya. Untuk pengguna layanan kami, Google Play dan perlindungan keamanan dari Google Play Protect akan terus berfungsi pada perangkat Huawei yang ada," kata juru bicara Google dikutip dari Reuters, Senin (20/5).

Penangguhan ini dapat membuat bisnis ponsel Huawei pincang di luar China karena raksasa teknologi itu akan segera kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Google Android. Versi terbaru smartphone Huawei yang berjalan pada Android juga akan kehilangan akses ke layanan populer, termasuk Google Play Store dan aplikasi Gmail dan YouTube.

"Huawei hanya akan dapat menggunakan Android versi publik dan tidak akan bisa mendapatkan akses ke aplikasi dan layanan eksklusif dari Google," ujar sumber Reuters.

Huawei akan terus memiliki akses ke versi sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi open source, yang dikenal sebagai Android Open Source Project (AOSP), yang tersedia secara gratis bagi siapa saja yang ingin menggunakannya.

Tetapi Google akan berhenti memberi Huawei akses, dukungan teknis, dan kolaborasi yang melibatkan aplikasi dan layanan eksklusifnya ke depan.