Home Politik Perludem: Lamanya Hasil Pemilu Diumumkan Picu Tensi Pendukung

Perludem: Lamanya Hasil Pemilu Diumumkan Picu Tensi Pendukung

Jakarta, Gatra.com - Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Topo Santoso mengatakan, banyak catatan positif maupun negatif dari penyelenggaraan Pemilu serentak 2019.  Sejak 17 April, hingga saat ini sudah sebulan lebih pasca-Pemilu tetapi pemenangnya belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebab itu, ia menyarankan, agar perhitungan suaranya memakai model lebih yang lebih efisien.  "Tidak usah e-voting dulu. Tapi bagaimana perhitungan suara bisa cepat. Tidak menunggu sampe sebulan lebih," katanya kepada wartawan, dalam acara diskusi menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 di bilangan Menteng, Jakarta, Senin (20/5).

Selanjutnya, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, Pemiu di Filipina, dengan jumlah peserta dan pemilih yang banyak juga seperti di Indonesia mampu menyelesaikan perhitungan suara selama satu hari.

"Sama seperti di Indonesia pemilihan umumnya berlangsung selama satu hari, akan tetapi sore sudah bisa ketahuan pemenangnya. Apalagi mereka hanya dalam satu surat suara. Jadi dibulatkan seperti SNMPTN. Tapi sore sudah ada hasil," ujarnya.

Hebatnya, kata dia, pemilihan umum dengan sistem perhitungan suara yang cepat di Filipina sudah berlangsung 10 tahun lalu. 

Menurutnya, dampak dari lamanya pengumuman hasil pemilu menimbulkan ketidakpastian informasi. Sehingga, berdampak pada tensi politik para pendukung pasangan calon. 

"Itu terjadi 10 tahun lalu di Filipina. Satu hari perhitungan nasional selesai. Kita satu bulan lebih. Karena hari demi hari tensi meningkat dalam ketidakpastian," tambahnya. 

310