Home Politik Ini Penyebab Aksi Saling Dorong Mahasiswa dengan Aparat Keamanan di DPRD Sumbar

Ini Penyebab Aksi Saling Dorong Mahasiswa dengan Aparat Keamanan di DPRD Sumbar

Padang, Gatra.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.

Ratusan mahasiswa tersebut menuntut agar perwakilan rakyat di DPRD Sumbar mengusut tutas kasus kematian petugas Pemilu 2019.

Aksi dorong antara mahasiswa dan aprat kepolisian berawal ketika tidak adanya respon dari anggota DPRD.

Pantauan GATRA, ratusan mahasiswa itu meminta agar anggota dewan menemui mereka. Namun, pihak sekretariat menyebutkan bahwa tidak ada satupun anggota dewan saat ini berada di kantor, semua keluar daerah.

Mahasiswa mulai mendesak dan ingin masuk ke kantor DRPD Sumbar, mereka dihadang pihak kepolisian dan aksi saling dorong tidak dapat dihidarkan.

"Kawan-kawan, hari ini tidak ada satupun anggota dewan kita yang terhormat mau mendengarkan aspirasi kita. Mereka semua sibuk ke luar daerah," ujar Koordinator Aksi, Indra Kurniawan.

Dikatakan Indra, mahasiswa akan kembali mendatangi kantor DPRD Sumbar dengan jumlah massa yang lebih besar, karena hari ini aspirasinya belum diterima. Mereka juga mengancam akan mengambil alih gedung DPRD Sumbar dan melakukan sidang rakyat yang diisi oleh mahasiswa.

"Kita kecewa. Hari ini aspirasi kita tidak didengarkan DPRD Sumbar. Mereka sibuk semua. Kita akan datang dengan jumlah yang besar dan duduki DPRD dengan menggelar sidang rakyat," ungkapnya.

Ratusan mahasiswa tersebut juga menuntut evaluasi total terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019. "Ini pemilu terburuk yang pernak dilaksanakan, DPRD harus bertanggungjawab kepada rakyat terkait proses Pemilu 2019," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kabag Fasilitasi Sekretariat DPRD Sumbar, Rismunandar mengajak beberapa perwakilan berdiskusi di ruang rapat khusus I.

Dia menyebutkan, saat ini tidak ada satupun anggota DPRD Sumbar yang berada di tempat (DPRD Sumbar-red). "Anggota dewan saat ini semuanya sedang ada agenda di luar daerah. Tidak ada satupun yang berkantor hari ini," ujar Rismunandar.

Saat mendatangi kantor DPRD Sumbar, Mahasiwa membawa spanduk dan replika jenazah, mengisyaratkan banyaknya petugas Pemilu yang meninggal saat bertugas dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

371