Jakarta, Gatra.com - Sejak dideklarasikan pada 1908, tidak terasa, sudah 111 tahun semangat kebangkitan itu dicita-citakan. Selama itu juga, masyarakat Indonesia telah berusaha meleburkan segala macam perbedaan ke dalam sebuah persatuan, persaudaraan.

Sebagai bentuk peringatan 111 tahun bangkitnya Indonesia, beberapa artis, budayawan, dan seniman bersama-sama mendeklarasikan diri untuk Indonesia yang lebih maju dan tetap bersaudara di di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, (20/5)

Acara ini dihelat, di tengah panasnya suasana politik di Indonesia, pasca pemilu April lalu.  "Di sini saya engga ngomong ini acara kosong satu, ini Jokowi, engga ngomong tentang pemilu, tentang pilpres. Ini narasinya itu serba persatuan, serba kebersamaan, persaudaraan." Kata Addie M. S., salah satu penggagas acara ini.

Meski hanya dibutuhkan waktu satu pekan untuk persiapan acara, Addie bersama para artis, budayawan dan seniman lainnya berharap agar masyarakat Indonesia dapat memaknai Hari Kebangkitan Nasional ini dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya itu, perbedaan, permusuhan juga kebencian yang dirasakan pasca pilpres lalu diharapkan agar segela hilang.

"Kita ingin mengajak Bangsa Indonesia untuk mengingat, bahwa 111 tahun yang lalu, Indonesia sudah bersatu. Masa sih gara-gara drama pilpres kita jadi memecahkan diri, saling membenci, saling memusuhi," tambahnya.

Acara yang diadakan di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno ini digagas oleh budayawan Goenawan Mohamad, Christine Hakim, Alif Iman Nurlambang, dan Addie M. S.

Acara ini diisi dengan deklarasi yang melibatkan banyak tokoh. Di antaranya Abdillah Toha, Ahmad Sahal, Albert Hadibuan, Alissa Qotrunnada Wahid, Andien, dan tokoh-tokoh lainnya.