Home Ekonomi Pasar Merespon Negatif Terkait Aksi 22 Mei

Pasar Merespon Negatif Terkait Aksi 22 Mei

Jakarta, Gatra.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Di pasar spot, rupiah juga melemah hingga dolar AS kembali menyentuh Rp14.500. 

Pada Rabu (22/5), pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.500 di mana rupiah melemah 0,17%. Rupiah melemah 0,17%.

Analis Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan terkait risiko politik yg meningkat membuat persepsi investor menurun terhadap iklim investasi di indonesia.

"Indikator jangka pendeknya terlihat dari kurs rupiah yang mengalami pelemahan dan IHSG yg terkoreksi sesi pembukaan hari ini. Diperkirakan rupiah bergerak melemah ke range Rp14.500-14.580 per US$. Sedangkan IHSG menurun tipis di 5.900-5.930." ungkap Bhima ketika dihubungi Gatra.com.

Bhima juga menambahkan adanya gejolak politik yg memanas paska pilpres juga berpengaruh terhadap outlook ekonomi sepanjang 2019. Investor khususnya asing masih lakukan posisi hold atau menahan realisasi investasi langsung.

"Tren FDI diperkirakan masih akan menurun tahun ini setelah di kuartal I 2019 hampir minus 1%. Imbas dari rendahnya investasi membuat pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dibawah 5%. Ini kondisi yg harus diwaspadai. Padahal investasi dan ekspor adalah motor penggerak utama yg diharapkan selain konsumsi rumah tangga," katanya. 

Sebelumnya IHSG kemarin ditutup menguat 0,75% ke level 5.951 di mana sektor yang mendukung peningkatan adalah sektor properti (+ 1,48%) dan aneka industri (+ 1,46%).

533