Jakarta, Gatra.com - Selepas Maghrib, massa yang terlibat langsung dalam aksi demo 22 Mei 2019 terus berdatangan memenuhi jalanan disekitar Bawaslu, Jakarta Pusat.

Pada peristiwa tersebut massa mulai melakukan aksi bakar-bakaran sehingga menyebabkan aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang memadati jalan dan berkerumun di dekat kobaran api.

Salah satu peserta demo, Muhammad Manda mulai berteriak dan menyampaikan tuntutan massa yang datang ke Bawaslu malam ini. "Kita bukan lagi mempermasalahkan 01 dan 02. Nilai demokrasi sudah dicurangkan. Hal yang kita tuntut keadilan. Kita tuntut kecurangan diselesaikan," ujarnya di tengah kerumunan massa.

Dalam tuntutannya tersebut ia meminta agar pihak penyelenggara Pemilu berhenti melakukan kecurangan dan sudah saatnya untuk membuka kebenaran.

"Masyarakat ingin tuntut kebenaran. Demokrasi sudah dihancurkan dengan kecurangan. Kita tolak kecurangan. Kita tidak akan bubar, kita tidak akan pulang kalau keadilan belum ditegakkan," ujarnya sambil berteriak.