Home Milenial Bupati Mawardi Tinjau Pembagunan di Pulau Terluar

Bupati Mawardi Tinjau Pembagunan di Pulau Terluar

Aceh Besar, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melakukan pemantauan perkembangan infrastruktur pembangunan daerah yang berada di Kecamatan Pulo Aceh atau pulau terluar di Kabupaten setempat.

“Kita memantau perkembangan infrastruktur pembagunan daerah, mendengar serta menerima masukan dari masyarakat Kecamatan Pulo Aceh,” kata Mawardi didampingi Sekda Aceh Besar Iskandar di sela-sela kunjungan di Pulau Aceh tersebut.

Hal itu disampaikannya saat mengakhiri kegiatan Safari Ramadhan 1440 Hijriah Pemkab Aceh Besar dan dirangkai dengan peringatan malam Nuzulul Quran bersama masyarakat, di Masjid Al Mukarramah, Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Selasa malam (21/5).

Menurut dia, pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya membangun fasilitas fisik, tapi juga mental spiritual keagamaan yang terus dilakukan.

“Dengan dukungan seluruh masyarakat, pemerintah terus kembangkan Aceh Besar untuk menjadikan daerah yang Islami,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Mawardi Ali juga menyerahkan bantuan berupa 59 lembar ambal sajadah yang akan dibagikan untuk Meunasah Gampong dan Masjid di Pulo Aceh, dan 250 sak semen untuk pembangunan Masjid Al Mukarramah. “Di 2020, Pemkab Aceh Besar akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta melalui dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh Besar,” ungkapnya.

"Untuk 2020 berbagai usulan masyarakat akan kami anggarkan. Mengatasi kekurangan petugas Puskesmas, selain tenaga medis kami juga programkan dokter bergilir yang akan bertugas di Pulo Aceh,” tambah dia.

Sementara terkait harapan masyarakat agar pembangunan jalan dari Lampuyang ke Serapong untuk dapat diperbaiki, maka Bupati akan mempertimbangkan untuk diusulkan pada anggaran 2020.

Dalam peringatan Nuzulul Quran, diisi tausiah oleh Tgk Rahmat Fajri dari Sibreh Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar. Dalam ceramahnya, selain menjelaskan arti dan makna Nuzulul Quran serta kelebihan umat Nabi Muhammad SAW yang telah diberikan dua cahaya dalam hidup di dunia, yaitu cahaya Ramadhan dan cahaya Alquran.

"Ramadhan merupakan bulan paling mulia dari bulan lainnya dan mamfaatkan bulan ini sebagai bulan pengampunan," ujarnya.

Ia berharap agar sisa bulan suci Ramadan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh umat Islam untuk memperbanyak kebaikan dan amal saleh dan jangan membiarkan Ramadan meninggalkan kita yang masih penuh dengan noda dan dosa.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir mengatakan, pelaksanaan Nuzulul Quran ini merupakan salah bentuk program pemerintah dalam penyelenggaraan hari-hari besar Islam.

"Ramadan tahun ini di Pulo Aceh adalah bentuk pelaksanan bergiliiran di seluruh kecamatan di Aceh Besar, dalam rangka silaturahmi pemerintah kabupaten dengan masyarakat," terangnya.