Jakarta, Gatra.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Abhan mulai meninjau lokasi pasca kerusuhan yang terjadi di sekitar Bawaslu pagi tadi, setelah pasukan kebersihan selesai mengerjakan tugas mereka, Kamis (23/5). Saat melakukan tinjauannya, Abhan mengatakan kepada para wartawan, bahwa Bawaslu akan mulai berkegiatan seperti biasanya, per hari ini.
“Kami tetap melakukan tanggung jawab. Semua pegawai Bawaslu masih tetap masuk dan bekerja mengurus laporan yang masuk,” kata Abhan.
Baca Juga: Mapolsek di Sampang Dibakar Massa Lantaran Tak Bisa Ikut Aksi 22 Mei
Tidak hanya itu, mereka bahkan masih tetap menjalankan agenda sidang pelanggaran administrasi Pemilu 2019. Meskipun begitu, Abhan menambahkan bahwa ada satu sidang yang harus ditunda hingga Senin (27/5) besok. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut, sidang apa yang akan ditunda itu.
Pada kunjungan yang dilakukan sekitar pukul 10.20 WIB tersebut, Abhan juga menyampaikan bela sungkawanya kepada para korban yang meninggal dan korban luka-luka akibat aksi massa. Namun, di sisi lain Abhan sangat mengecam kekerasan yang menyertai kegiatan aksi massa. Seharunya, aksi massa harus dilakukan secara damai. Karena unjuk rasa adalah aktivitas yang dilindungi oleh undang-undang, selama penyampaianya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Mengenai isu tentang kebakaran yang terjadi di salah satu gedung Bawaslu, lebih lanjut Abhan mengkonfirmasinya, bahwa tidak ada kebakaran yang terjadi di salah satu area gedung Bawaslu.
Baca Juga: Massa Demo 22 Mei dari Solo Disebut Tak Ada yang Terluka
“Tidak ada kebakaran. Aktivitas di Bawaslu masih berjalan seperti biasanya. Dokumen-dokumen di Bawaslu juga masih aman,” tambah Abhan.
Sementara itu, salah seorang anggota Bawaslum Afifudin menjelaskan tentang isu insiden kebakaran itu. Menurutnya, itu bukanlah kebakaran, melainkan kerusakan yang terjadi akibat lemparan bom molotov.
