Home Ekonomi Tanah Abang Berangsur Aman, Pengelola Tak Janji Akan Buka Besok

Tanah Abang Berangsur Aman, Pengelola Tak Janji Akan Buka Besok

Jakarta, Gatra.com – Promotion Manager Pasar Tanah Abang, Hery Supriyatna mengatakan bahwa kios-kios di Tanah Abang akan dibuka kembali jika keadaan di sekitar pasar telah kondusif. Hal itu dikatakannya setelah tersiar kabar bahwa pasar mode terbesar di Jakarta itu akan dibuka kembali pada Sabtu (25/5) nanti.

“Tidak pasti [dibuka] tanggal 25. Kita masih lihat situasi dan kondisi. Kita kan juga kerja sama dengan petugas kemanan seperti TNI yang sekarang saja masih stand-by di gedung. Kalau misalnya nanti sore kita dapat info, kalau sudah kondusif, ya besok kita buka,” kata Hery saat diwawancarai Gatra.com via saluran telepon, Kamis (23/5).

Saat ini, hampir 95% kios di Tanah Abang ditutup sementara, akibat unjuk rasa yang terjadi pada Senin malam hingga Kamis dini hari. Demi keamanan para pedagang juga barang-barang dagangan yang terdapat di dalam gedung, Tanah Abang pun ditutup untuk sementara waktu. Selain itu, untuk menjaga barang-barang di gedung yang kosong, para pengelola Tanah Abang sudah meminta puluhan bahkan ratusan personil TNI untuk menjaga kios-kios di dalam gedung.

Baca Juga: Imbas Demo 22 Mei 2019, Tanah Abang Hari Ini Rugi Rp50-75 Miliar

Akibat penutupan sementara itu, pasar mengalami kerugian sekitar Rp30 miliar setiap harinya. Kerugian itu sendiri masih berupa kerugian yang dialami oleh kios-kios garmen, tekstil, dan toko-toko kelontong saja, belum termasuk bank-bank besar yang terdapat di Tanah Abang juga restoran-restoran yang berada di sekitar pasar.

Sementara itu, para pedagang di Pasar Tanah Abang mengungkapkan penyesalannya karena kios-kios mereka ditutup. Tapi di sisi lain, mereka juga mementingkan keamanan mereka juga barang dagangan mereka.

“Sayang sebenernya kalau tutup. Padahal biasanya sehari bisa dapat Rp3-5 juta lah paling tidak. Ini saja sudah tutup dua hari, rugi banget sebenarnya. Tapi ya gimana lagi? Keamanan kan yang lebih utama,” ujar salah seorang penjual baju koko dari Blok A, Herman.

214