Jakarta, Gatra.com – Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol dr. Musyafak membenarkan pihaknya menerima evakuasi korban meninggal empat orang maupun luka-luka dalam aksi 22 Mei 2019.

“Memang benar kami menerima evakuasi korban. Sebelum kami menjelaskan menerima 26 anggota kepolisian di antaranya 9 orang dalam kondisi rawat jalan dan sisanya masih diopname. Sedangkan,13 warga sipil mendapat perawatan dan sebagian rawat jalan,” ujar Musyafak ketika ditemui usai mendampingi Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik yang mengunjungi korban aksi massa di RS. Polri, Kamis (23/5).

Lebih lanjut Musyafak mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia ada tiga orang berasal dari Rumah Sakit Angkatan Laut (Pelni). Ketiga korban ini sudah melalui proses otopsi atas permintaan penyidik dan persetujuan keluarga.

“Pada 23 Mei pukul 01.30 WIB, RS. Polri kembali menerima satu korban meninggal dari RS Dharmais, sehingga sudah ada empat korban meninggal di mana semuanya sudah melalui proses otopsi dengan hasil akibat luka tembak,” ujarnya.

Musyafak menambahkan, korban meninggal sudah diambil oleh keluarga masing-masing, namun untuk satu korban lainnya, masih belum diketahui identitasnya, Mr. X.

“Untuk tiga korban meninggal sudah dibawa oleh pihak keluarga masing-masing ke Tangerang, Pandeglang, dan Petamburan. Untuk satu lainnya, si Mr. X, kami menyebutnya belum diketahui identitasnya hingga saat ini,“ katanya.