Medan, Gatra.com - Tidak juga diperbolehkan masuk ke gedung DPRD Sumut, massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara akhirnya menerobos pagar duri yang melintang di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (23/5).

Aksi terobos pagar duri dilakukan setelah sebelumnya massa aksi membakar dua ban di badan jalan. Hal itu membuat pihak kepolisian harus mengalihkan lalu lintas menuju DPRD Sumut. Dalam orasinya, BEM Nusantara meminta agar diperbolehkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada anggota DPRD Sumut.

"Kami tidak mau di luar. Kami mau sampaikan langsung di dalam gedung dan menjumpai anggota dewan," kata Taufik Ramadan salah seorang orator.

Sementara itu, Kasubbag Pelayanan Masyarakat DPRD Sumut, Rospita Pandiangan menjelaskan, bahwa hari ini tidak ada satupun anggota dewan di tempat. Mereka sedang mengikuti acara. "Seratus anggota dewan lagi ada kegiatan. Mereka sedang tidak di kantor, sejak Sabtu lalu," kata Rospita.

Tidak terima dengan penjelasan itu, BEM Nusantara memaksa masuk dan akhirnya menerobos pagar duri. Seperti diberitakan sebelumnya, unjuk rasa yang digelar BEM Nusantara sebagai refleksi 21 tahun reformasi. Salah satu tuntutan massa aksi, meminta agar pemerintah mengusut tuntas kematian petugas KPPS saat Pemilu 2019 yang lalu.