Medan, Gatra.com - Di waktu yang bersamaan, dua kelompok gabungan mahasiswa yang berbeda di Kota Medan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Kamis (23/5).

Demo di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan tersebut dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Bersatu Medan. BEM Nusantara datang lebih awal dan menggelar aksi dengan sejumlah tuntutan salah satunya meminta pemerintah mengusut tuntas pelanggaran HAM Orde Baru. BEM Nusantaran juga meminta agar diusut tuntas kematian petugas KPPS dalam Pemilu 2019 lalu. BEM Nusantara memulai aksinya sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Gabungan BEM Demo Kritik Pemerintahan Jokowi

Sekitar pukul 15.00 WIB massa aksi dari kelompok HMI datang ke lokasi yang sama. Sebelumnya mereka berunjuk rasa di depan kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan. Meski berunjuk rasa di tempat dan waktu yang bersamaan, massa kedua kelompok tetap menyampaikan aspirasinya masing-masing.

Baca Juga: Aksi 22 Mei Rusak Proses Demokrasi di Indonesia

Massa HMI memilih berorasi di pintu kiri gedung DPRD Sumut, sedangkan massa BEM Nusantara di pintu kanan gedung. Namun kedua pintu masuk dibatasi pagar duri. Dalam orasinya, salah seorang orator massa HMI, Iqbal Minka mengatakan, mereka meminta agar pemerintah mengusut tuntas kematian petugas KPPS pada Pemilu 2019 lalu. Mereka juga meminta agar KPU dan Bawaslu dievaluasi. "Kami minta usut tuntas kematian petugas KPPS. Pemerintah jangan represif dan otoriter," tegas Iqbal.