Home Ekonomi Lebaran di Gunungkidul, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Lebaran di Gunungkidul, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Gunungkidul, Gatra.com - Satlantas Polres Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama masa libur Lebaran. Langkah ini untuk mengantisipasi banyaknya kendaraan menuju tempat wisata dan jalur utama Wonosari - Yogyakarta.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko mengatakan, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) akan dioptimalkan sebagai akses dari Gunungkidul bagian selatan ke arah Kota Yogyakarta.

"Untuk mengantisipasi kepadatan atau antrian panjang, kami akan menggunakan JJLS sebagai jalur alternatif. Karena dari anev (analisis dan evaluasi) tahun 2018, kepadatan di jalur Yogyakarta-Wonosari dialami dari arah Patuk dan Playen," kata Mega saat dihubungi Gatra.com, Kamis (23/5).

Dengan langkah ini pula, orang luar daerah atau wisatawan yang mau ke Yogyakarta tak harus melewati jalur utama Wonosari-Yogyakarta.

"Tapi mereka menggunakan JJLS, melewati wilayah Kecamatan Saptosari, lalu ke arah Panggang. Nantinya bisa sampai di Imogiri atau Parangtritis, Bantul. Ini bersifat situasional," katanya.

Selain itu, ketika lalu lintas menuju wisata pantai padat, jalan akan diberlakukan satu arah, yakni dari tempat pemungutan retribusi (TPR) utama Pantai Baron menuju ke beberapa pantai lain di sisi timurnya.

"One way tetap dilaksanakan. Kenapa setiap tahun begitu? Karena tidak semua jalur di pantai bisa mengakomodasi kendaraan besar. Kalau (kendaraan) berpapasan juga butuh waktu di beberapa titik," ucapnya.

Mega juga mengungkap, selama masa angkutan Lebaran, setidaknya didirkan tujuh pos pengamanan. Selain itu, ada 23 pos pengamanan wisata dan 25 pos jalur. "Pos jalur ini untuk melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan lalu lintas," tuturnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menambahkan, berdasarkan pengalaman pada masa Lebaran,  kepadatan lalu lintas terjadi di jalur utama Wonosari-Yogyakarta. Waktu tempuh sekitar 45 menit bisa menjadi 4-5 jam.

Salah satu penyebabnya, kata Immawan, pengaturan lalu lintas di simpang tiga Piyungan, Bantul. Di titik ini, rekayasa lalu lintas seharusnya ditingkatkan.

Pemkab Gunungkidul pun telah menyampaikan kondisi itu ke kepolisian. "Semestinya pertigaan Piyungan menjadi perhatian," pungkasnya.

137