Home Internasional Aksi Saling Serang Trump Vs Nancy Pelosi Terus Berlanjut

Aksi Saling Serang Trump Vs Nancy Pelosi Terus Berlanjut

Washington DC, Gatra.com - Aksi saling serang terus dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump dan Ketua Parlemen Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi. Keduanya sudah mengarah pada saling mempertanyakan stabilitas 'mental' masing-masing.

Petinggi Partai Demokrat tersebut meminta keluarga dan pendukung Trump untuk melakukan intervensi dengan membantu presiden demi kebaikan negara. Trump membalas, dengan mengatakan Nyonya Pelosi 'gila', juga menyebut anggota kongres California itu 'berantakan'.

Dilansir Reuters, perselisihan tersebut menandai buruknya hubungan antara Gedung Putih dan Demokrat. Aksi saling hujat ini juga terjadi sehari setelah Trump tiba-tiba mempersingkat pertemuan dengan Pelosi dan rekannya di Senat, Pemimpin Demokrat Chuck Schumer.

Menanggapi hal tersebut, Pelosi mengatakan keprihatinannya dengan kesejahteraan presiden dan kesejahteraan Amerika Serikat.

"Saya berdoa untuk presiden Amerika Serikat. Saya berharap bahwa keluarganya atau pemerintahannya atau stafnya akan memiliki intervensi untuk membantu meningkatkan kebaikan negara," kata Pelosi.

"Atau mungkin dia ingin mengambil cuti," tambahnya, katanya dikutip BBC.

Merespon tanggapan dari Pelosi, Trump membalasnya melalui akun twitter resminya, dengan mengatakan setiap ujaran yang dilontarkan Pelosi merupakan hal bohong.

"Dalam sebuah surat, Pelosi menuliskan Presiden Trump marah-marah kepada kita semua. Ini tidak benar. Saya sangat sopan dan tenang, sama seperti dengan pers di Rose Garden. Dapat dibuktikan dengan mudah. Itu semua bohong!" cuit Trump.

Sementara itu di Gedung Putih, Trump merespon perkataan Pelosi yang meminta keluarga dan pendukungnya untuk memberi andil dalam membantu urusan kepresidenan. Menurutnya hal tersebut tidaklah menyenangkan.

"Nancy yang gila. Saya telah mengawasinya untuk waktu yang lama, dia bukan orang yang sama, dia kehilangan akal sehatnya," katanya.

Sebelumnya, Pelosi dalam sebuah pertemuan dengan Trump di Gedung Putih dijadwalkan akan membahas legislasi investasi infrastruktur, Pelosi menuduh Trump 'menutupi' penyelidikan campur tangan Rusia di pemilihan umum AS 2016. Trump pun langsung keluar setelah tiga menit dalam pertemuan tersebut.

Trump mengatakan tidak mungkin baginya untuk mengerjakan legislasi itu selama anggota Partai Demokrat terus melakukan penyelidikan 'palsu' terhadapnya.

Belakangan Pelosi menyerang bahwa presiden AS itu tidak mampu menyelesaikan legislasi yang kompleks.

"Saya hanya bisa berpikir ia tidak sampai pada tugas untuk menentukan pilihan sulit bagaimana caranya menutupi biaya, undang-undang infrastruktur penting yang sudah kami bicara tiga pekan sebelumnya," kata Pelosi.

305

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR