Home Politik Saat Arus Mudik, Pantura Jateng Diprediksi Alami Puncak Banjir Rob

Saat Arus Mudik, Pantura Jateng Diprediksi Alami Puncak Banjir Rob

Semarang, Gatra.com - Para pemudik yang melintasi ruas jalur pantura diminta ekstra-waspada saat melintasi daerah-daerah yang menjadi langganan rob. Kenaikan air rob akan mulai terjadi pada 29 Mei-12 Juni 2019, dengan ketinggian 1,1 meter atau naik 70 centimeter. 
 
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan bahwa genangan rob mulai meninggi sejak April lalu. Pihaknya memperkirakan,  peningkatan air rob bakal menganggu aktivitas para pemudik. "Kita pantau sejak April, lalu Mei, dan diperkirakan sampai pertengahan Juni, air pasangnya akan sangat tinggi. Kejadiannya  mulai  pukul 11.00 sampai 17.00," kata Retno, Jumat (24/5). 
 
Retno mengemukakan, puncak rob akan terjadi di area ruas jalur mudik, dari pesisir Kabupaten Tegal, Pekalongan, Kendal, kemudian ruas jalan Kaligawe Semarang hingga menuju Sayung, Demak.  "Titik tertinggi kita perkirakan terjadi di Semarang. Genangan rob sudah kita pantau terlihat di ruas dalam kota Pekalongan dan Tegal. Jalur-jalur mudik yang menuju Semarang dan Demak juga sangat krusial," katanya. 
 
Menurutnya, peningkatan air rob kali ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini dipengaruhi perubahan posisi bulan yang berada sangat dekat dengan matahari. "Kondisinya memang agak beda. Kalau biasanya malam, sekarang rob terjadi siang hari. Kita mengimbau pemudik mewaspadai hal ini apalagi saat ini masih ada potensi hujan di beberapa wilayah," ujarnya. 
 
Retno mengimbau  pemerintah daerah setempat untuk mengerahkan seluruh pompa untuk menyedot genangan rob di badan jalan. Selain itu, pemerintah  harus membuat tanggul penahan banjir supaya arus mudik tidak tersendat. "Harapannya, tahun ini juga akan dilakukan tindakan serupa. Sebab ada jalur yang rawan banjir salah satunya di  antara Demak dan Purwodadi," ucapnya.  
494