Washington D.C., Gatra.com - Pihak Administrasi Trump berkeinginan mengabaikan ketentuan dari Kongres AS dalam mengekspor senjata senilai miliaran dolar ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang saat ini sedang ditahan-tahan.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan beberapa pejabat AS sedang mendorong diberlakukannya ketentuan darurat yang akan memberikan Presiden Trump kekuatan untuk menghentikan Kongres menghentikan penjualan senjata tersebut. Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi sebagian pejabat AS lainnya

"Kami memiliki standar untuk pengaturan semacam itu. Melanggar standar demi urusan bisnis dengan Arab Saudi akan membuka pintu untuk pelanggaran terjadi di banyak tempat lain dengan beragam alasan, " kata salah seorang Senator AS, Marco Rubio seperti dilansir dari Time, Sabtu (25/5).

Baca Juga: Hubungan Panas AS-Iran Tak Dibahas di DK PBB

Departemen Luar Negeri AS menolak memberikan komentar mengenai ini. "Kami tidak berkomentar untuk mengkonfirmasi atau menyangkal potensi penjualan senjata atau transfer senjata apapun itu sampai Kongres secara resmi diberitahu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus.

Sementara itu ketegangan meningkat di Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir. Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan terhadap pipa minyak. AS memperingatkan para pelaut di Teluk Arab tentang meningkatnya ancaman dari Iran atau sekutunya setelah kapal-kapal disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab. AS menggunakan pernyataan ancaman tersebut sebagai pembenaran untuk pengiriman kapal induk dan armada tempurnya ke Timur Tengah.