Home Gaya Hidup Director Unesco City of Music: Memang DNA-nya Orang Ambon itu Musik

Director Unesco City of Music: Memang DNA-nya Orang Ambon itu Musik

Ambon, Gatra.com - Director Unesco City Of Music Mannheim Jerman, Rainer Kern meyakini musik adalah DNA-nya (deoxyribonucleic acid) orang Ambon. Sebagaimana diketahui, DNA adalah suatu asam nukleat yang menyimpan segala informasi biologis yang unik dari setiap makhluk hidup. 

"Selama di Ambon, saya dan Tamara Kemanski (focal point dari Katowice Unesco City of Music Polandia) merasa bahwa sepertinya benar kalau musik itu ada di DNAnya orang ambon, karena kami mengalaminya sendiri. Di mana kami berada pasti ada musiknya. Dan ketika ada musik, dan satu orang mulai bernyanyi atau beberapa orang bahkan sampai puluhan orang bermain musik atau bernyanyi pun mereka menjiwai sekali," ujar Reiner di Ambon, Jumat malam (24/5).

Dia katakan pada kunjungan dengan Tamara di Ambon hingga Sabtu (25/5), guna melihat kesiapan Kota Ambon untuk mendaftar ke Unesco menjadi Kota Musik Dunia, mereka menemukan seberapa rumitnya musik itu dari segi tekniknya, tetapi tetap saja orang di Ambon melakukannya dengan sempurna.

"Kami temukan, mulai dari nada, dan ketukannya. Lalu dari anak kecil hingga orang tua, bisa memainkannya dengan baik sekali," ungkap lelaki yang ikut punya pengaruh menentukan sebuah kota kreatif berbasis musik di dunia ini, bisa ditetapkan sebagai Unesco City of Music.

Jadi menurut Rainer, memang bisa dimengerti bahwa musik berada di dalam DNA-nya orang Ambon. Dan yang lebih penting dari itu, kata dia, adalah bagaimana orang Ambon melihat musik itu sendiri.

Rainer menyebut ada lima pilar yang penting, yaitu keinginan untuk menguasai musik, kemudian pendidikannya, kerja kerasnya, kelompok-kelompoknya atau komunitas-komunitasnya, dan pengalaman mereka.

"Mungkin itu yang menjadikan Ambon seperti sekarang ini terhadap musik. Ada tiga hal yang membuat saya tertarik datang ke sini, pertama saya suka bertemu dengan orang-orang baru, yang kedua saya suka musik, dan ketiga saya suka belajar," nilai Rainer.

Dia mengakui, sudah mendengar tentang Kota Ambon sejak di luar negeri. Dia juga sudah mendengar Ambon ingin mendaftar ke Unesco menjadi Kota Musik Dunia. Dia juga sudah mendengar kerja-kerja dari Ambon Music Office, sebagai lembaga yang dibentuk Pemerintah Kota Ambon untuk mempersiapkan kota ini mendaftar ke Unesco.

"Saya lantas berpikir, satu-satunya cara untuk bisa benar-benar tahu mengenai Kota Ambon, adalah ketika datang langsung ke sini dan bisa melihat langsung," ungkapnya.

Menurut Rainer, itu sama seperti musik. Jika mau benar-benar mengenal musik, kita tidak hanya bisa sekedar bicara, tapi harus memainkannya, menyanyikannya, memproduksinya dan merasakannya langsung.

379