Home Milenial Pedagang Cendramata Keluhkan Sepinya Kunjungan ke Pantai Kuta, Lombok

Pedagang Cendramata Keluhkan Sepinya Kunjungan ke Pantai Kuta, Lombok

Lombok Tengah, Gatra.com - Sepinya kunjungan wisatawan selama bulan Ramadan di Pantai Kuta, kawasan mandalika Resort, Lombok Tengah, NTB banyak dikeluhkan para pedagang cendramata yang biasa mangkal di kawasan wisata ini. 

Sebelum bulan puasa biasanya para pedagang cendramata menjajakan dagangannya, para wisatawan yang berbelanja cendramata juga masih normal berbelanja.

“Kami akui selama bulan puasa ini pengunjung sepi. Wiasatawan tidak seramai sebelum bulan puasa. Namun kami memaklumi karena ini bulan puasa, wisatawan agak jarang yang rekreasi. Sepinya tamu tentu sangat berimbas pada pendapatan kami para pedagang asongan di sini,” kata Inaq Rinati kepada Gatra.com, di Lombok Tengah, Sabtu (25/5).

Sepinya wisatawan ke Pantai Kuta mengakibatkan dagangan mereka tidak laku sehingga cenderung merugi.

“Memasuki Ramadan, pantai ini sangat sepi. Padahal, pada bulan puasa tahun lalu, pengunjung tetap ramai menunggu waktu berbuka puasa di pantai ini,” kata Inaq Rianah 40 tahun pedagang cendramata lainnya.

Menurut Inaq Rianah, pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung pantai tidak terpengaruh oleh datangnya bulan suci Ramadan. Mereka tetap memadati pantai yang terletak di wilayah Lombok Tengah Selatan, itu menunggu waktu berbuka puasa.

“Ramadan kali ini sangat berbeda. Pengunjung sangat sepi,” tambah Inaq Rianah lagi.

Berbeda halnya dengan di kawasan Pantai Senggigi, Lombok Barat. Justru memasuki bulan puasa, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.

“Kalau kami di sini merasakan kunjungan wisatawan sudah mulai normal. Sudah tidak terlalu terdampak akibat gempa,” kata pengelola Spice Lounge Bar and Restaurant Senggigi, Indrajaya.

Menurutnya, memasuki Ramadan, kondisi kunjungan wisatawan justru berangsur normal seperti sebelum terjadinya gempa. Meski memang masih ada penurunan. Namun lebih disebabkan karena saat ini masa low season kunjungan wisatawan.

“Meski bulan puasa, tamu yang datang ke restoran kami sudah mulai normal. Karena yang datang hampir seluruhnya merupakan wisatawan asing. Jadi mereka tidak berpuasa,” jelas Indra.

530